Mahasiswa PKL Bawaslu Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal

BANDAR LAMPUNG (Lampunggo) :  Ditengah kesibukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung terkait dengan proses pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah di Provinsi Lampung, tiba-tiba dihebohkan dengan seorang mahasiswa yang tengah menjalani program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor Bawaslu menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (28/8/2024) siang.

 Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.10 WIB ketika korban bersama dua rekan mahasiswa PKL lainnya sedang beristirahat dan makan siang di lantai dua kantor Bawaslu Lampung di Jalan Morotai, Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Setelah makan siang, mereka duduk di teras lantai dua kantor Bawaslu, dan dari situ mereka melihat ke arah hotel yang berlokasi di sebelah kantor.

Saat memperhatikan hotel tersebut, mereka melihat seorang wanita di salah satu jendela kamar hotel. Tak lama kemudian, seorang pria muncul di jendela yang sama dengan memegang pistol menyerupai senjata api. Tiba-tiba, terdengar suara tembakan, dan salah satu peluru mengenai lengan kiri korban, menyebabkan luka yang diduga akibat peluru gotri dari airsoft gun.

Tim Inafis Polresta Bandar Lampung segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan. Polisi memeriksa lokasi di kantor Bawaslu Lampung serta kamar hotel yang diduga menjadi tempat pelaku melakukan penembakan. Berdasarkan hasil olah TKP, polisi memastikan bahwa tembakan berasal dari salah satu kamar hotel tersebut.

Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, memberikan keterangan terkait insiden ini. Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, seluruh komisioner Bawaslu sedang berada di kantor KPU Lampung untuk mengawasi tahapan pendaftaran calon kepala daerah dalam Pilkada 2024.

"Saat kejadian, semua komisioner tidak berada di kantor karena sedang bertugas di kantor KPU Lampung untuk mengawasi pendaftaran calon," kata Iskardo dikutip dari beritasatu.com, pada Kamis (29/8/2024).

Iskardo juga menambahkan bahwa menurut keterangan korban, pelaku menembak dua kali, dan salah satu tembakan mengenai lengan kiri korban. Setelah insiden tersebut, pihak Bawaslu segera berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani kasus ini.

"Kami akan terus berkoordinasi setiap perhelatan demokrasi berlangsung. Diduga ini adalah peluru nyasar yang menyebabkan insiden ini, dan kami berharap kejadian ini hanya merupakan ketidaksengajaan," ungkap Iskardo.

Meski demikian, aktivitas di kantor Bawaslu Lampung tetap berjalan normal pasca penembakan, dan pengawasan terhadap proses demokrasi tetap dilakukan dengan baik. (RED)

sumber : beritasatu.com