Lurah Pluit Ugal-ugalan Dukung RW Bermasalah, Warga Greenbay Pluit Terus Laporkan Temuan

Sep 9, 2025 - 18:56
Sep 9, 2025 - 20:02
 0
Lurah Pluit Ugal-ugalan Dukung RW Bermasalah, Warga Greenbay Pluit Terus Laporkan Temuan

Jakarta Utara – Polemik pemilihan Ketua Rukun Warga (RW) di Apartemen Greenbay Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terus bergulir dan semakin memanas. Warga menuding Lurah Pluit, Ahmad Faizal, bertindak ugal-ugalan dengan memberikan dukungan penuh kepada calon Ketua RW yang bermasalah, yakni Zakir Ria, mantan napi kasus narkoba.

Dugaan keberpihakan lurah kian kuat setelah dokumen Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) calon terpilih yang seharusnya menjadi syarat utama, diloloskan begitu cepat. Bahkan, hanya dalam hitungan empat hari, Surat Keputusan (SK) pengesahan RW langsung keluar.

Sementara itu, warga Greenbay Pluit sejak awal telah melayangkan protes terkait proses pemilihan yang dianggap penuh rekayasa. Alih-alih mendengarkan aspirasi, Lurah Ahmad Faizal justru disebut sempat mengusir warga saat pemilihan berlangsung.

Salah satu perwakilan warga, Elsye Noverita, menegaskan bahwa pihaknya sudah berkali-kali melayangkan surat laporan ke berbagai instansi. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah (Sekda), hingga bagian pemerintahan daerah.

“Kami datang lagi ke kantor gubernur meminta audiensi. Ada beberapa surat yang kami kirimkan ke gubernur, wakil gubernur, sekda, dan kasih pemerintahan,” ujar Elsye di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Ia menambahkan, tuntutan warga bukanlah kepentingan kelompok semata, melainkan demi terciptanya kepemimpinan RW yang adil, bersih, dan sesuai aturan hukum.

Menurut Elsye, terdapat dugaan pelanggaran serius yang membuat hasil pemilihan cacat hukum. Salah satunya terkait SKCK calon terpilih yang dinilai bermasalah.

“Itu sudah banyak pelanggaran berat. RW terpilih kemarin kami menduga cacat hukum karena terkait SKCK-nya. Doakan agar kami mendapat pemimpin yang bersih,” tegas Elsye.

Pernyataan ini memperlihatkan bahwa penolakan warga bukan sekadar ketidakpuasan, tetapi juga tuntutan keadilan agar proses demokrasi di tingkat lingkungan tidak disalahgunakan.

Meski kekecewaan warga terus menumpuk, mereka masih menaruh harapan besar kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Elsye menyebut pihaknya sudah menjalin komunikasi awal dengan jajaran Pemprov DKI.

“Ya tadi saya sudah bertemu, dan mudah-mudahan kami akan dipersiapkan untuk audiensi. Tinggal menunggu dari pemerintah,” jelasnya.

Warga berharap audiensi ini menjadi momentum untuk membongkar dugaan kecurangan sekaligus memperbaiki sistem pemilihan RW agar lebih transparan, adil, dan sesuai hukum.

Kasus pemilihan Ketua RW di Apartemen Greenbay Pluit kini menjadi sorotan publik. Proses yang seharusnya menjadi pesta demokrasi warga justru dinodai dugaan rekayasa, penyalahgunaan wewenang, hingga pengabaian suara masyarakat.

Jika benar terjadi pelanggaran administratif dalam bentuk kelolosan dokumen bermasalah dan percepatan SK secara tidak wajar, maka hal ini bukan hanya merugikan warga, tetapi juga mencoreng kredibilitas pemerintahan setempat.

Masyarakat kini menunggu sikap tegas Pemprov DKI Jakarta. Apakah akan menindaklanjuti laporan warga dengan serius, atau membiarkan praktik cacat hukum terus berlanjut di lingkungan Greenbay Pluit.

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow