Benny Puspanegara: RT dan Hansip Jangan Cuma Nongol Waktu Hajatan

Jul 14, 2025 - 05:55
 0
Benny Puspanegara:  RT dan Hansip Jangan Cuma Nongol Waktu Hajatan

BANDAR LAMPUNG, Lampunggo.com — Pemerhati kebijakan hukum, sosial, dan publik, Benny N.A. Puspanegara, melontarkan kritik pedas terhadap kinerja perangkat lingkungan di tingkat RT, Ketua Lingkungan, hingga hansip yang dinilai lemah dan cenderung simbolik.

Ia menilai, banyak di antara mereka hanya aktif saat ada hajatan warga, namun abai dalam menjalankan fungsi utama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Kritik tersebut ia lontarkan menyusul berbagai peristiwa kriminal yang belakangan marak terjadi di kawasan pemukiman, termasuk kasus penembakan terhadap seorang wanita penjual kue di Tanjung Senang, Bandar Lampung, Minggu pagi (13/7/2025).

Sekitar pukul 08.00 WIB, seorang ibu rumah tangga bernama Mutia menjadi korban penembakan oleh pelaku diduga begal bersenjata saat sedang menggiling kopi di sebuah warung di Jalan RA Basyid, tak jauh dari SMP Negeri 20 Bandar Lampung.

Peristiwa ini menjadi salah satu pemicu Benny angkat bicara. Ia mempertanyakan keberadaan dan peran aktif perangkat lingkungan yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam sistem keamanan berbasis komunitas.

“Hansip itu jangan cuma kelihatan kalau ada hajatan warga, jalan bareng malam pakai rompi tapi gak jelas tujuannya, malah sibuk selfie. Ini bukan pengamanan, ini tontonan,” sindir Benny dengan nada tinggi.

Menurut Benny, perangkat lingkungan tidak boleh hanya hadir dalam kegiatan-kegiatan seremonial. Mereka harus memiliki peran strategis dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan, termasuk mencatat aktivitas warganya secara rutin dan aktif memantau pendatang.

“Tamu wajib lapor 1x24 jam itu jangan hanya jadi slogan. Harus benar-benar dijalankan. Aktivitas sehari-hari, jenis pekerjaan, hingga siapa saja yang keluar masuk lingkungan harus terdata dan terpantau,” tegasnya.

Benny juga menekankan pentingnya sistem pelaporan yang berjenjang dari RT ke kelurahan, lalu ke dinas dan instansi terkait agar intervensi pemerintah bisa dilakukan secara cepat dan tepat.

Ia pun mencontohkan bagaimana Polri melalui Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran mampu mengoptimalkan kembali peran Bhabinkamtibmas di wilayah sebagai garda terdepan pengamanan masyarakat. Menurut Benny, seharusnya pemerintah daerah juga mampu menggerakkan perangkat-perangkat lokalnya secara maksimal.

“Kalau Polri bisa, masak pemerintah daerah kalah gerak? Pemerintah punya perangkat lengkap dari pusat sampai ke akar rumput. Tinggal kemauan dan sistem kerjanya yang harus dibenahi,” kata dia.

Benny menilai lemahnya pengawasan lingkungan selama ini membuka celah subur bagi munculnya berbagai bentuk kriminalitas—mulai dari pencurian, narkoba, hingga aktivitas radikalisme yang bisa mengakar tanpa terdeteksi.

“RT, Ketua Lingkungan, dan hansip itu seharusnya jadi mata dan telinga pemerintah. Jangan cuma jadi pajangan atau muncul saat ada panggung organ tunggal. Ini soal tanggung jawab, bukan seremoni,” pungkasnya. (Red)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow