Petani Diserang Hewan Buas di Depan Anak Kandungnya

LAMPUNG BARAT, Lampunggo.com– Suasana sore di perbukitan Pekon Tiga Jaya, Kecamatan Sekincau, mendadak berubah mencekam. 

‎Seorang petani bernama Amir (40) hampir meregang nyawa setelah diterkam binatang buas yang harimau, Kamis (5/9/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

‎Tragedi itu bermula ketika Amir pulang dari kebun bersama anaknya dengan sepeda motor. Tanpa firasat, tiba-tiba seekor hewan buas menerkamnya dari belakang. 

‎Dalam sekejap, suasana tenang berubah menjadi horor. Anak korban yang menyaksikan langsung serangan itu menjerit histeris, meminta pertolongan warga.

‎“Korban baru pulang kerja, langsung disambar dari belakang oleh harimau. Untungnya anaknya menjerit keras sehingga hewan itu lari. Kalau tidak, mungkin Amir tak selamat,” tutur Indra, warga setempat dengan wajah tegang.

‎Jeritan sang anak benar-benar menjadi penyelamat. Hewan buas itu kabur meninggalkan Amir yang berlumuran darah dengan luka serius di bagian leher. Amir seketika jatuh tersungkur, sementara warga yang berdatangan segera mengevakuasinya ke tenaga medis terdekat.

‎Kepala Puskesmas Sekincau, Nurbaiti, mengonfirmasi bahwa korban sempat dirujuk dari bidan sekitar pukul 19.00 WIB. 

‎Akibat terkaman binatang buas itu, Amir menderita luka di bagian leher dan beberapa cakaran di bagian belakang tubuhnya.

‎“Saat tiba, leher korban sudah dipenuhi luka gigitan. Syukurlah penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawanya, kondisi saat ini stabil,” jelasnya.

‎Insiden ini kembali menegaskan rapuhnya batas antara manusia dan satwa liar di Lampung Barat. Bukan kali pertama warga menghadapi teror harimau Sumatera di wilayah itu. Menyusutnya hutan dan habitat alami membuat pertemuan tragis seperti yang dialami Amir kian sulit dihindari. (**)

‎

‎