Truk Tangki Alami Rem Blong, 21 Motor Ditabrak, Satu Korban Tewas di Menggala

TULANG BAWANG (Lampunggo) : Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Portal PT Sweet Indo Lampung, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Senin (18/11/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Sebuah truk tangki diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan, mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.  

Kasat Lantas Polres Tulang Bawang, AKP Khoirul Bahri, menjelaskan bahwa truk tangki berwarna biru dengan nomor polisi BE 8824 BO yang dikemudikan Supriadi tengah melaju dari arah Dente Teladas menuju Portal PT Sweet Indo Lampung.  

“Sesampainya di Jalan Portal, truk mengalami rem blong. Kendaraan hilang kendali, bergerak ke kanan jalan, dan menabrak pengendara sepeda motor yang sedang berhenti menunggu temannya di dekat portal,” ujar AKP Khoirul.  

Kecelakaan ini merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor, Rosid (40), warga Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Rosid tewas di lokasi dengan luka parah.  

Tidak hanya itu, menurut kesaksian Fauzi, salah satu saksi mata di lokasi, truk tangki tersebut juga menabrak puluhan sepeda motor yang terparkir di sekitar tempat kejadian.  

“Total ada 21 unit motor yang ditabrak. Suasananya sangat kacau, banyak orang panik,” kata Fauzi dikutip dari okezone.  

Petugas kepolisian langsung melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi untuk mencegah kemacetan dan memastikan tidak ada korban lain yang terlewat. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan serta memastikan kondisi kendaraan truk tangki sebelum kejadian.  

Kasat Lantas Polres Tulang Bawang mengimbau kepada pengemudi kendaraan berat untuk selalu memastikan kondisi kendaraan, khususnya rem, sebelum melakukan perjalanan jauh. “Pemeriksaan rutin kendaraan sangat penting untuk mencegah insiden serupa terulang,” tegasnya.  

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan di jalan, khususnya di daerah dengan lalu lintas kendaraan berat seperti di kawasan industri. (RED)