Rakornas MKGR 2025: Rycko Menoza Tegaskan Peran Strategis Ormas dalam Menjawab Tantangan Bangsa

Jul 18, 2025 - 22:45
Jul 20, 2025 - 04:05
 0
Rakornas MKGR 2025: Rycko Menoza Tegaskan Peran Strategis Ormas dalam Menjawab Tantangan Bangsa

Jakarta, Lampunggo- Organisasi sayap partai Golkar yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), yang dikenal memiliki akar kuat dalam sejarah sosial-politik Indonesia, kembali meneguhkan eksistensinya melalui penyelenggaraan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Mulia  Jakarta, Jumat malam, 18 Juli 2025.

Acara yang dikemas dalam suasana kekeluargaan namun sarat makna ini menjadi momentum penting konsolidasi nasional Ormas MKGR. Hadir dalam Rakernas tersebut tokoh-tokoh nasional dan kader dari berbagai daerah, termasuk Anggota DPR RI sekaligus kader MKGR, Rycko Menoza.

Rycko Menoza menegaskan bahwa Rakornas MKGR bukan hanya ajang formalitas organisasi, melainkan panggilan sejarah untuk memperkuat solidaritas nasional.

“Rakornas ini bukan sekadar forum formalitas. Ini adalah panggilan sejarah bagi kita semua untuk memperkuat solidaritas dan gotong royong dalam menjawab tantangan zaman,” tegas Rycko.

Menurutnya, MKGR harus menjadi kekuatan moral yang menyokong pembangunan nasional, memperkuat nilai-nilai Pancasila, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rycko menekankan bahwa tantangan bangsa saat ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyangkut ancaman terhadap nilai-nilai dasar persatuan.

“Ketimpangan sosial, polarisasi politik, dan memudarnya semangat gotong royong menjadi tantangan besar bagi kita semua. MKGR harus hadir sebagai jembatan yang mempersatukan,” ungkapnya.

Salah satu hasil konkret Rakornas adalah lahirnya sejumlah rekomendasi kebijakan yang akan diperjuangkan melalui jalur eksekutif maupun legislatif. Rycko, yang kini duduk di parlemen, menyatakan komitmennya untuk mengawal setiap rekomendasi agar bisa diimplementasikan dalam bentuk kebijakan negara.

“Saya siap menjembatani aspirasi MKGR agar dapat diterjemahkan dalam kebijakan konkret yang pro-rakyat,” ujar mantan Bupati Lampung Selatan ini.

Seiring perkembangan zaman, MKGR juga dituntut untuk merevitalisasi perannya di tengah masyarakat. Rycko menyebutkan bahwa ke depan, organisasi ini akan membangun kemitraan lintas sektor—dengan dunia pendidikan, pelaku UMKM, hingga komunitas kepemudaan.

“MKGR harus menjadi rumah besar semangat kolaborasi. Kita ingin lebih banyak program nyata yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat bawah,” ungkapnya.

Rycko menekankan bahwa di era digitalisasi saat ini, organisasi kemasyarakatan tidak bisa lagi menggunakan pendekatan konvensional. MKGR perlu bertransformasi dengan cepat agar tidak tertinggal dari perkembangan teknologi informasi.

“Digitalisasi organisasi adalah keniscayaan. Kita butuh basis data anggota yang terintegrasi, komunikasi daring antarpengurus, serta ruang dialog publik secara virtual. Itulah kunci agar MKGR tetap relevan, terutama di mata generasi milenial dan Gen Z,” jelas Rycko.

Menariknya, MKGR memiliki banyak kader yang tersebar dan aktif di berbagai komisi di DPR RI. Hal ini disampaikan juga oleh Ketua Umum MKGR, Adies Kadir, dalam forum Rakornas. Menurutnya, kekuatan legislatif inilah yang akan menjadi modal besar untuk mengawal berbagai agenda perjuangan MKGR.

“Kader MKGR vokal dan tersebar di berbagai komisi DPR RI. Ini adalah kekuatan nyata yang bisa kita maksimalkan,”pungkasnya.

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow