Gubernur Lampung Terpilih : Program Makan Bergizi Gratis Bawa Dampak Positif Bagi Masyarakat

METRO (Lampunggo): Kota Metro menjadi salah satu contoh sukses implementasi Program Unggulan Prabowo-Gibran, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Hari ini, Gubernur Lampung Terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, melakukan peninjauan langsung ke beberapa sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan program tersebut, seperti TK Negeri Pembina Metro Pusat, SDN 7 Metro Pusat, dan SMKN 2 Metro.
Dalam tinjauannya, Mirza mengapresiasi kesiapan Kota Metro dalam mendukung program MBG ini. “Alhamdulillah, kualitas makanan yang disediakan sangat sesuai dengan harapan Presiden Prabowo. Makanan ini dirancang untuk mendukung tumbuh kembang generasi emas bangsa,” ujar Mirza.
Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi untuk anak-anak, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan. Salah satu sorotan utama adalah Dapur MBG (SPPG) yang menjadi pusat persiapan makanan.
Dengan mempekerjakan lebih dari 50 tenaga kerja lokal dan melayani sekitar 3.000 siswa, dapur ini menunjukkan potensi pemberdayaan masyarakat. Bahkan, dapur ini juga memberikan peluang kerja bagi komunitas disabilitas, yang semakin menegaskan inklusivitas program ini.
Di sisi lain, program ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat. Di Kota Metro, pelibatan masyarakat pertanian melalui HKTI, dukungan TNI-Polri, serta kontribusi UMKM dan komunitas lokal menjadi pilar utama kesuksesan program ini.
Lebih dari itu, Kota Metro juga menjadi pelopor dalam penerapan circular economy melalui pengelolaan food waste. Sampah sisa makanan dari program MBG diolah menjadi maggot yang berguna sebagai pupuk dan pakan ternak, memberikan manfaat tambahan bagi sektor pertanian dan peternakan.
Program MBG di Kota Metro membawa sejumlah manfaat nyata:
- Peningkatan Gizi Anak Sekolah: Anak-anak mendapat asupan bergizi yang meringankan beban orang tua.
- Peluang Kerja Inklusif: Memberikan lapangan kerja bagi masyarakat umum dan komunitas disabilitas.
- Peningkatan Ekonomi Lokal: UMKM diuntungkan melalui pasokan bahan baku.
- Kolaborasi Masyarakat: Terjalin sinergi antara elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program.
- Penerapan Ekonomi Sirkular: Pengelolaan limbah makanan menciptakan nilai tambah.
Program ini tidak hanya memperkuat fondasi gizi generasi muda tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat. Rahmat Mirzani Djausal optimis, kesuksesan di Kota Metro dapat menjadi model untuk daerah lain di Lampung. Dengan semangat ini, harapan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 semakin nyata. (Red)
Berikan Reaksi Anda






