Gubernur Mirza Dorong Polinela Cetak Generasi Siap Kerja dan Mandiri

BANDARLAMPUNG, Lampunggo.com — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa pendidikan vokasi merupakan jalur strategis dan cepat dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang terampil, mandiri, dan siap menghadapi tantangan pembangunan.
Penegasan ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Politeknik Negeri Lampung (Polinela) pada Selasa, 22 Juli 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur tidak hanya berdialog dengan civitas akademika, tetapi juga melakukan peninjauan langsung terhadap sejumlah program unggulan, sekaligus menyaksikan penandatanganan perjanjian hibah lahan antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Polinela.
“Pendidikan vokasi adalah jalan pintas yang efektif untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemandirian ekonomi. Polinela adalah contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi mampu menjawab kebutuhan zaman,” ujar Gubernur di hadapan para dosen dan mahasiswa.
Gubernur menyebut Polinela sebagai institusi yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ekosistem SDM Lampung. Menurutnya, Polinela bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan laboratorium inovasi, tempat menempa insan berdaya saing tinggi, serta motor penggerak transformasi daerah.
Dalam paparannya, Gubernur menyampaikan bahwa Lampung memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, mulai dari lahan pertanian yang luas hingga potensi maritim yang belum tergarap optimal. Namun, berbagai indikator pembangunan masih menunjukkan tantangan serius.
“Lampung memiliki wilayah strategis, SDM melimpah, dan kekayaan agraris. Tapi mengapa kita masih memiliki Indeks Pembangunan Manusia yang rendah, pengangguran terbuka yang belum turun signifikan, serta angka kemiskinan yang masih di atas 10 persen?” tanyanya.
Menurutnya, problem ini berkaitan erat dengan belum optimalnya hilirisasi sektor pertanian dan kurangnya nilai tambah dari komoditas lokal. Pendidikan vokasi seperti di Polinela diharapkan mampu menjadi jembatan solusi, yakni dengan mencetak tenaga kerja kompeten yang mampu mendongkrak sektor-sektor produktif Lampung.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan tiga agenda besar pembangunan Lampung: pembangunan ekonomi berbasis inklusif dan inovatif, penguatan SDM unggul dan produktif, serta pengembangan masyarakat yang adil dan berkelanjutan.
“Kami tidak bisa membangun sendirian. Pemerintah butuh mitra strategis, dan perguruan tinggi seperti Polinela memiliki posisi yang sangat vital dalam menyatukan sains dan kebijakan. Ini bagian dari prinsip collaborative governance yang sedang kami bangun,” ujar Gubernur.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Provinsi Lampung menyerahkan hibah lahan seluas 50 hektare kepada Polinela. Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas pendidikan dan riset, serta mendukung program-program unggulan yang sejalan dengan arah pembangunan daerah.
Menanggapi arahan Gubernur, Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si. menyatakan kesiapan institusinya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menjadi pelopor perubahan.
“Kami selalu adaptif terhadap kebutuhan pembangunan daerah. Jika Pemerintah Provinsi menaruh perhatian pada isu pangan, kami siapkan programnya. Jika bicara pariwisata atau komoditas strategis, kami siapkan dukungan dari sisi akademik,” jelas Prof. Sarono.
Ia juga menyoroti salah satu keunggulan Polinela sebagai satu-satunya politeknik di Indonesia yang memiliki program studi khusus di bidang pengelolaan kopi. Dengan lahan terluas di antara politeknik se-Indonesia, Polinela kini berada dalam posisi strategis untuk memperkuat pendidikan berbasis potensi lokal.
“Kami memiliki visi yang sama dengan pemerintah: membangun Lampung dari desa, memperkuat ekonomi kerakyatan, dan mencetak pemimpin masa depan,” tambahnya.
Kunjungan Gubernur ditutup dengan dialog interaktif bersama mahasiswa dan dosen Polinela. Dalam sesi tersebut, berbagai aspirasi dan masukan disampaikan langsung oleh peserta didik, mulai dari harapan penguatan kurikulum hingga dukungan fasilitas riset.
Gubernur juga meninjau langsung area budidaya tanaman unggulan yang menjadi fokus Polinela, sekaligus melihat hasil inovasi mahasiswa dalam pengembangan pertanian presisi dan teknologi pascapanen.
Melalui kunjungan ini, Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pendidikan vokasi sebagai salah satu fondasi utama pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Polinela dan seluruh lembaga pendidikan vokasi adalah mitra strategis kami. Bersama-sama, kita bangun jembatan antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan rakyat. Dan jembatan itu akan membawa Lampung menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Gubernur. (**)
Berikan Reaksi Anda






