Timnas Indonesia Hancurkan Chinese Taipei 6-0, Garuda Tunjukkan Superioritas di Surabaya
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1180,20,0)/kly-media-production/medias/5339703/original/049546400_1757086230-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-25.JPG)
SURABAYA, Lampunggo.com — Timnas Indonesia tampil luar biasa dalam laga uji coba internasional FIFA Matchday dengan melumat Chinese Taipei enam gol tanpa balas, pada Jumat malam (5/9/2025).
Pertandingan ini bukan sekadar kemenangan besar, melainkan unjuk kekuatan yang menunjukkan kualitas skuad asuhan Patrick Kluivert. Dominasi Indonesia sudah terlihat sejak peluit awal. Baru berjalan empat menit, Jordi Amat sukses membuka pesta gol. Tidak lama berselang, pada menit ke-23, Chinese Taipei justru semakin terpuruk setelah Ming Hsiu Chao melakukan gol bunuh diri. Gelombang serangan Garuda belum berhenti—Marc Klok (33’), Eliano Reijnders (38’), Ramadhan Sananta (58’), dan Sandy Walsh (60’) ikut mencatatkan nama di papan skor.
Kemenangan enam gol ini sebetulnya bisa lebih besar. Dari segi peluang, Indonesia begitu produktif menciptakan ancaman. Catatan statistik memperlihatkan perbedaan mencolok: Garuda mencatatkan 69 persen penguasaan bola, dengan 607 operan sukses dari 680 percobaan. Sebaliknya, tim tamu hanya mampu menguasai bola 31 persen dan membuat 264 umpan akurat dari 319 percobaan.
Di lini depan, agresivitas Indonesia benar-benar membuat lawan tertekan. Tercatat 23 kali percobaan tembakan dilakukan, 5 di antaranya mengarah tepat ke gawang, 14 melebar, sementara 4 diblok pemain bertahan. Sebaliknya, Chinese Taipei hanya mampu menghasilkan tiga percobaan yang tidak berarti banyak.
Yang menarik, produktivitas gol Indonesia lahir dari berbagai lini. Bek, gelandang, striker, hingga pemain sayap sama-sama berkontribusi. Ini menandakan variasi serangan Indonesia semakin tajam dan tidak bergantung pada satu titik kekuatan saja.
Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah. Dari total 23 percobaan, hanya lima yang benar-benar tepat sasaran. Namun, efektivitas tinggi ditunjukkan dengan enam gol yang berhasil diciptakan. Bagi Kluivert, kemenangan ini bukan hanya kepuasan, melainkan juga bahan evaluasi untuk memperbaiki finishing timnya.
Pertunjukan gemilang di Surabaya memberi sinyal bahwa Indonesia mampu bermain di level tinggi, membuat lawan sulit bernafas, dan menjaga konsistensi hingga akhir laga. Kemenangan besar ini pun menjadi modal berharga sebelum menghadapi Lebanon pada partai berikutnya di stadion yang sama, tiga hari mendatang. (**)
Berikan Reaksi Anda






