Ratusan Masa Geruduk Kantor PLN UID Lampung

BANDAR LAMPUNG (LG)-Ratusan massa mendatangi kantor PLN UID Lampung di Rajabasa, Bandarlampung, Senin (17/7/2023).

Ada tiga tuntutan yang diusung peserta aksi. Pertama, mereka mempertanyakan status kerja di mitra PLN.

Kedua, menuntut penerapan usia pensiun sesuai UU Ketenagakerjaan. Dan ketiga, transparansi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Koordinator aksi, Heri Juliadi, menyatakan mereka bekerja di PT Haleyora Powerindo (HPI), yang merupakan anak perusahaan PT Haleyora Power (PLN Group).

Menanggapi aksi ini, Asisten Manajer Komunikasi dan Manajemen PLN UID Lampung, Darma Saputra, menyatakan pihaknya menghargai aspirasi para demonstran.

Namun, mereka bukan pegawai PLN Melainkan berasal dari mitra perusahaan sehingga tidak ada keterkaitan secara hukum. 

Terkait kebijakan yang dianggap merugikan pekerja, terdapat prosedur yang dapat diikuti. Seperti melapor ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). 

Sementara Asisten Manajer Komunikasi PT. PLN UID Lampung Darma Saputra menyampaikan pihaknya menghargai massa aksi yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) yang telah menyalurkan aspirasi.

"Yang berdemo bukanlah pegawai dari PLN UID sendiri, meraka adalah karyawan PT Heliyora Power yang merupakan mitra PT PLN UID Lampung. Jadi secara hubungan hukumnya tidak ada secara langsung,"kata Darma, Senin 17 Juli 2023. 

Darma juga menyampaikan terkait kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan para pekerja hal tersebut memiliki prosedur melalui Bipartit (musyawarah) atau Disnaker. 

"Kalau masih saja tidak puas silahkan melakukan gugatan, karena prosedur sudah ada, kita hanya menghormati segala aspirasi dan apa yang diinginkan oleh peserta aksi," ujarnya. 

Meski begitu, dia berharap massa aksi tetap mengedepankan norma-norma ketertiban umum, jangan sampai mengganggu ketertiban umum. (RED)