Prabowo Umumkan Nama Koalisi Indonesia Maju, Cak Imin: Saya Akan Laporkan ke Partai, Perkembangan Telah Berubah
JAKARTA (lampunggo.com) - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah mengumumkan nama baru untuk koalisi Gerindra, bersama Partai Golkar, PKB, PAN, dan PBB, dalam Pemilu 2024. Koalisi yang sebelumnya dikenal sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), akan dinamai Koalisi Indonesia Maju.
Nama baru ini sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo (Jokowi) meraih kemenangan dalam Pemilu 2019. "Indonesia Maju" juga merupakan nama resmi kabinet Jokowi selama periode keduanya dari 2019 hingga 2024.
Prabowo mengungkapkan bahwa dia telah melakukan diskusi dengan Ketua PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua PKB, Muhaimin Iskandar, dan Ketua PBB, Yusril Ihza Mahendra, mengenai nama baru "Indonesia Maju" untuk koalisi ini.
"Kami telah berdiskusi bersama tim, para ketua melakukan diskusi, meskipun singkat, ya, Pak Zul, Pak Airlangga, Gus (Muhaimin), dan Profesor (Yusril)," ujar Prabowo dalam pidatonya pada perayaan ulang tahun ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, pada Senin (28/8/2023) malam.
Selama pertemuan singkat ini di sela-sela perayaan ulang tahun PAN, Prabowo dan para pemimpin partai mitra koalisinya memutuskan untuk mengadopsi nama Koalisi "Indonesia Maju". Perubahan nama ini terjadi setelah Prabowo mendapatkan dukungan tambahan dari PAN, Golkar, dan PBB.
"Kami sepakat untuk koalisi kami, dan kami beri nama Koalisi Indonesia Maju," tegas Prabowo.
Sementara itu, setelah acara ulang tahun PAN, Ketua PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengakui bahwa ia baru mengetahui tentang koalisi yang mendukung Prabowo Subianto diberi nama Koalisi "Indonesia Maju".
Cak Imin menilai bahwa ini mengindikasikan pembubaran Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang sebelumnya dibentuk bersama Gerindra.
"Ya, saya baru saja diinformasikan oleh Pak Prabowo bahwa koalisi sekarang dinamai Koalisi Indonesia Maju," ucap Cak Imin.
"Saya tentu akan melaporkan ke partai bahwa telah terjadi perubahan dalam perkembangan ini. Ini berarti KKIR telah dibubarkan. Nah, saya tidak tahu, saya akan melaporkannya ke partai terlebih dahulu," lanjutnya.
Sebagai Wakil Ketua DPR, Cak Imin menyatakan bahwa ia tidak setuju atau tidak setuju dengan nama koalisi tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa ia tidak akan membahas lebih lanjut tentang nama koalisi tersebut.
"Ya, saya tidak memiliki hak untuk setuju atau tidak setuju. Oh tidak, itu tidak terlalu penting (tentang tidak terlibat). Yang penting adalah bahwa saya harus bertanggung jawab kepada partai saya," ujar Cak Imin. (RED)
Berikan Reaksi Anda