KPK Klarifikasi LHKPN Gubernur Lampung

JAKARTA (lampunggo.com)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggelar pemeriksaan terhadap Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, pada Jumat (1/9/2023) terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

"KPK telah memanggil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, untuk memberikan klarifikasi mengenai LHKPN-nya," kata Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (5/9/2023).

Arinal menjalani pemeriksaan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, dan Pahala mengungkapkan bahwa salah satu fokus pemeriksaan adalah mengenai transaksi keuangan yang melibatkan Arinal.

"Pemeriksaan ini termasuk pengklarifikasian beberapa transaksi keuangan yang terkait dengan Arinal," ungkapnya.

Pahala menyebut bahwa saat ini tim dari Direktorat LHKPN masih sedang menganalisis hasil klarifikasi Arinal, namun dia menegaskan bahwa ada temuan yang signifikan terkait dengan kekayaan Arinal.

"Kami masih dalam proses analisis terhadap hasil pemeriksaan. Namun, hasilnya dianggap signifikan hingga saat ini," klaim Pahala.

Berdasarkan LHKPN yang diajukan oleh Arinal kepada KPK pada tanggal 28 Maret 2023, Arinal tercatat memiliki kekayaan total senilai Rp 23.243.777.572. Laporan kekayaan tersebut mencakup kepemilikan tujuh bidang tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp 7.533.195.000, yang tersebar di Bandar Lampung, Bogor, Lampung Selatan, dan Sleman.

Selain itu, Arinal juga memiliki tiga mobil yang merupakan hasil kepemilikan pribadinya, dengan total nilai mencapai Rp 494.627.000. Rinciannya adalah mobil Toyota Minibus tahun 2008 senilai Rp 159.627.000, mobil Toyota Camry tahun 2013 senilai Rp 225 juta, dan mobil Honda BRV tahun 2016 senilai Rp 110 juta.

Arinal juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp 320.186.200, serta kas dan setara kas senilai Rp 14.910.660.708. Namun, perlu dicatat bahwa Arinal juga memiliki utang sebesar Rp 14.891.336, yang tercatat dalam LHKPN-nya. (RED)