Gubernur Mirza dan Wali Kota Eva Rumuskan Langkah Konkret Majukan Bandar Lampung

Jul 15, 2025 - 02:19
 0
Gubernur Mirza dan Wali Kota Eva Rumuskan Langkah Konkret Majukan Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG, Lampunggo.com — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sepakat untuk memperkuat sinergi lintas pemerintah guna menjawab berbagai persoalan strategis di ibu kota provinsi. 

Pertemuan keduanya yang berlangsung pada Senin (14/7/2025) di Kantor Gubernur Lampung membahas tiga isu krusial: pendidikan, pengelolaan sampah, dan arah pengembangan pariwisata.

Bukan sekadar pertemuan seremonial, dialog keduanya berlangsung intens dengan penekanan pada transformasi menyeluruh. 

Gubernur Mirza menyampaikan bahwa Bandar Lampung memegang peranan vital dalam pergerakan ekonomi provinsi: 60 persen perputaran uang di Lampung berpusat di kota ini, dan sekitar 70 persen dari 17 juta wisatawan yang datang ke Lampung menjadikan Bandar Lampung sebagai destinasi utama untuk belanja dan konsumsi.

“Kalau kita tidak duduk bersama, kita kehilangan peluang besar untuk menjadikan Bandar Lampung sebagai motor penggerak pembangunan Lampung. Maka kolaborasi ini bukan pilihan, tapi keharusan,” tegas Gubernur Mirza.

Salah satu persoalan mendesak adalah rendahnya angka kelanjutan pendidikan. Data Pemprov menunjukkan hanya 62 persen lulusan SMP melanjutkan ke SMA, sementara hanya 21 persen dari mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Mirisnya, hanya 3 persen lulusan perguruan tinggi yang mendapat pekerjaan di Lampung.

Menanggapi hal ini, Gubernur mendukung penuh inisiatif Sekolah Siger—sebuah program pendidikan gratis yang menampung siswa-siswa yang tidak diterima di sekolah negeri. “Saya ingin data anak putus sekolah dikumpulkan dan segera kita integrasikan. Ini investasi kita untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia,” ujar Mirza.

Di sektor lingkungan, Mirza mengusulkan pembentukan satuan tugas terpadu yang melibatkan Pemprov, Pemkot Bandar Lampung, dan Pemkab Lampung Selatan guna menuntaskan krisis pengelolaan sampah. Targetnya, menciptakan sistem pengolahan terpadu dengan kapasitas 1.000 ton per hari yang sudah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Pemkot Bandar Lampung juga kita dorong untuk menyiapkan lahan sebagai embung pengendali banjir. Kita bantu dari provinsi. Sampah dan banjir ini dua isu yang tak bisa ditunda penyelesaiannya,” tegasnya.

Terkait sektor pariwisata, Gubernur menyerukan agar seluruh kepala daerah, termasuk Wali Kota Eva, menetapkan wilayah-wilayah unggulan destinasi wisata di daerahnya masing-masing. Menurutnya, strategi pariwisata harus berakar dari penataan yang sistematis, bukan hanya mengandalkan branding.

“Kita tidak bisa lagi promosi tanpa fondasi. Pariwisata Lampung harus dibangun dari penetapan zona, penguatan akses, hingga kesiapan infrastruktur,” kata Mirza.

Pertemuan tersebut menjadi titik awal penguatan sinergi antara dua pemerintahan terbesar di provinsi ini. Dengan kesamaan visi dan komitmen konkret, Gubernur Mirza dan Wali Kota Eva berharap mampu mempercepat lompatan pembangunan Bandar Lampung sebagai episentrum pertumbuhan Lampung. (Red)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow