STIT Al-Hikmah Way Kanan Gelar Wisuda ke-XIV, Luncurkan Program Pascasarjana dan Targetkan Status Institut

WAY KANAN, Lampunggo.com – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Hikmah Way Kanan menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Angkatan ke-XIV Tahun Akademik 2024/2025 pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan semarak ini dipusatkan di Kampus STIT Al-Hikmah, Kampung Pisang Baru, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan.

Sebanyak 198 wisudawan dari tiga program studi, yakni Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan MPI kelas reguler, resmi dikukuhkan sebagai lulusan bergelar sarjana. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik kampus yang mengusung visi mencetak lulusan unggul, moderat, dan berjiwa kebangsaan.

Ciri khas prosesi wisuda tahun ini adalah penggunaan tiga bahasa oleh pembawa acara, yakni Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Konsep tersebut mencerminkan semangat internasionalisasi sekaligus komitmen terhadap moderasi beragama yang menjadi bagian dari identitas kampus.

Beriringan dengan prosesi wisuda, STIT Al-Hikmah juga secara resmi meluncurkan Program Pascasarjana sebagai bentuk pengembangan institusi ke jenjang yang lebih tinggi. Peluncuran ini menjadi tonggak sejarah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan daya saing lulusan.

Dikutip dari RRI.co.id Ketua STIT Al-Hikmah, Dr. Aly Kuswadi, dalam sambutannya menyampaikan kabar baik mengenai perluasan jenjang akademik. Ia mengungkapkan bahwa Kopertais Wilayah XV telah memberikan kepercayaan kepada STIT Al-Hikmah untuk membuka dua program studi pascasarjana.

"Kepercayaan ini menjadi pijakan awal bagi kami untuk terus berbenah dan memperluas layanan pendidikan tinggi. Kami telah mengajukan proses alih status menjadi Institut Agama Islam (IAI) Al-Hikmah, dan menargetkan pengesahannya pada tahun 2026," ujar Dr. Aly.

Ia juga menyampaikan harapan agar para lulusan tetap melanjutkan jenjang studi S2 di lembaga yang sama, sekaligus memperkuat ikatan kelembagaan antara alumni dan kampus.

Acara wisuda turut dihadiri oleh Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, yang memberikan sambutan motivatif kepada seluruh wisudawan. Dalam pidatonya, Bupati menekankan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir, melainkan awal dari kontribusi nyata di masyarakat.

"Momentum ini adalah puncak dari perjuangan kalian, namun juga menjadi titik tolak untuk memberikan pengabdian nyata dalam pembangunan daerah. Kabupaten Way Kanan membutuhkan keterlibatan para sarjana muda dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan," tegas Bupati Ayu.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kemajuan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan memerlukan sinergi dengan lembaga pendidikan tinggi sebagai pusat penghasil sumber daya unggul.

Makna akademik dalam prosesi wisuda diperkuat dengan penyampaian orasi ilmiah oleh Syafari Daud. Dalam orasinya, ia menekankan pentingnya integrasi tiga pendekatan dalam studi keislaman: pendekatan bayani (tekstual), burhani (rasional), dan irfani (spiritual). Ketiga pendekatan tersebut, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam membentuk sarjana Muslim yang cakap secara ilmiah dan memiliki kedalaman nilai.

"Pendekatan bayani memberikan dasar melalui pemahaman nash, burhani mengasah logika dan argumentasi ilmiah, sementara irfani memperkuat kedalaman spiritual. Kombinasi ketiganya sangat relevan dalam membentuk karakter ilmuwan Muslim masa kini," jelasnya.

Dengan semangat pembaruan dan pengembangan yang ditunjukkan dalam agenda wisuda ini, STIT Al-Hikmah Way Kanan menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berkembang. Dengan peluncuran program pascasarjana dan langkah menuju transformasi menjadi institut, STIT Al-Hikmah siap berperan lebih besar dalam membentuk generasi intelektual yang moderat, berintegritas, dan memiliki daya saing global. (**)