Dua Pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Hadiri Deklarasi Kampanye dan Pilkada Damai
BANDAR LAMPUNG (Lampunggo): Bawaslu Lampung menggelar Deklarasi Kampanye Damai dan Pilkada Damai dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2024, di Gedung Bagas Raya, Bypass Bandar Lampung, Senin (23/9/2024).
Dalam kesempatan itu Penjabat (Pj.) Gubernur Lampung, Samsudin, menekankan pentingnya menjaga kualitas demokrasi di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemilu yang bersih dan damai, apalagi menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Khusus di Lampung, masyarakat akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta 13 pasangan Bupati-Wakil Bupati dan 2 pasangan Walikota-Wakil Walikota dalam pemilu yang diperkirakan melibatkan jutaan pemilih.
Pj. Gubernur Samsudin menyatakan, Pilkada 2024 memiliki tantangan yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Dengan semakin bertambahnya jumlah pemilih, kemajuan teknologi, dan meningkatnya kompleksitas sosial, kita semua harus lebih waspada dan siap, baik dari segi pengawasan maupun pengamanan," ungkapnya. Dia menegaskan bahwa keberhasilan Pilkada Damai bukan hanya sebatas slogan, tetapi tanggung jawab bersama.
“Mari kita bersama-sama ciptakan iklim politik yang kondusif, aman, dan harmonis sepanjang tahapan pemilu ini. Saya percaya, Lampung mampu melaksanakan Pilkada dengan kehormatan dan penuh martabat," ujar Pj. Gubernur dengan optimis, menutup sambutannya.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, menambahkan, bahwa Lampung memiliki kekuatan sosial yang sudah mengakar kuat, di mana kerukunan antar masyarakat menjadi fondasi yang tak tergoyahkan dalam menjaga kedamaian di tengah kontestasi politik. "Lampung adalah cerminan dari keberagaman Indonesia. Seberat apapun tantangan Pilkada, modal sosial yang kita miliki—tercermin dalam semboyan Sai Bumi Ruwa Jurai—akan menjadi kunci untuk menciptakan Pilkada yang damai," ujar Iskardo penuh keyakinan.
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, turut menyerukan agar seluruh elemen masyarakat menjaga stabilitas keamanan selama masa kampanye dan pemilu berlangsung. Ia menekankan pentingnya menghormati prinsip kejujuran dan saling menghargai antar peserta Pilkada, serta menjauhi provokasi dan tindakan yang dapat merusak proses demokrasi.
"Jangan biarkan isu-isu yang bersifat provokatif atau tindakan anarkis menghancurkan pesta demokrasi kita. Mari kita jalankan Pilkada ini dengan damai dan bermartabat," tutup Kapolda, memberikan pesan tegas kepada seluruh pihak yang terlibat.
Pilkada serentak 2024 menjadi momen krusial bagi Provinsi Lampung untuk membuktikan bahwa keharmonisan sosial dan integritas demokrasi bisa berjalan seiring, demi masa depan yang lebih baik. (RED)
Berikan Reaksi Anda