KONI Lampung Siapkan Langkah Strategis Pembentukan DBOD

BANDAR LAMPUNG, Lampunggo.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mulai bergerak menginisiasi rencana pembentukan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) sebagai tindak lanjut dari program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

‎Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa Menjelang peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2025, Lampung perlu bergerak cepat agar pembinaan olahraga dapat berjalan lebih terarah dan terintegrasi.

‎Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bobby Irawan, di GOR Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung.

‎“DBOD merupakan langkah strategis untuk mengembangkan olahraga dari tingkat usia dini hingga prestasi. Lampung harus segera membentuk tim DBOD agar program ini dapat segera dijalankan secara terstruktur,” ujar Taufik.

‎Taufik menjelaskan, secara nasional telah ditetapkan 14 cabang olahraga prioritas dalam DBON, seperti atletik, angkat besi, bulutangkis, dayung, karate, panahan, taekwondo, hingga wushu. Namun, KONI Lampung juga akan mengakomodasi cabang olahraga populer lain seperti sepakbola dan bola voli yang memiliki basis masyarakat luas.

‎Selain pembinaan prestasi, KONI Lampung juga menekankan pentingnya menjadikan olahraga sebagai industri yang terhubung dengan sektor lain, termasuk pariwisata. 

‎“Sport industry dan sport tourism menjadi peluang besar untuk dikembangkan di Lampung. Olahraga tidak hanya berbicara soal medali, tetapi juga kontribusi pada perekonomian daerah,” kata Taufik.

‎Ketum KONI Lampung juga menegaskan bahwa bersama pemerintah daerah akan segera menggelar diskusi kelompok terarah (Forum Group Discussion/FGD) dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, sektor swasta, serta instansi terkait seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pekerjaan Umum.

‎“Sinergi menjadi kunci keberhasilan DBOD. Jika semua pihak berkolaborasi sesuai kewenangannya, maka Lampung akan mampu melahirkan sistem pembinaan olahraga yang kuat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata olahraga,” ujar Taufik.

‎Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menegaskan dukungan penuh terhadap inisiasi ini. Ia menyebutkan bahwa banyak destinasi wisata di Lampung yang dapat dikolaborasikan dengan kegiatan olahraga, mulai dari pantai, pegunungan, hingga kawasan alam.

‎“Olahraga seperti paralayang, dayung, voli pantai, hingga berkuda dapat dipadukan dengan potensi wisata Lampung. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung prestasi atlet, tetapi juga menarik minat wisatawan,” ujar Bobby.

‎Bobby menekankan perlunya langkah konkret dalam implementasi program. “Tanpa aksi nyata, konsep ini hanya akan berhenti di atas kertas. Karena itu, kami mendukung pembentukan tim dan penyusunan rencana kerja sebagai dasar penganggaran,” tambahnya.(**)

‎

‎

‎