Bencana Banjir dan Longsor di Tanggamus, 10 Kecamatan Terdampak

TANGGGAMUS (Lampunggo.com) Banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Tanggamus, Lampung, telah memberikan dampak signifikan terhadap 6 pekon (desa) di 10 kecamatan sekitarnya. Pada 30 November 2023, musibah ini memaksa 19 warga untuk mengungsi, sementara kerugian materil masih dalam proses penghitungan.

Kabid Pencegahan BPBD Tanggamus, Hendarman Wahid, menjelaskan bahwa bencana tersebut terjadi di Pekon Tanjungan dan Betung, Kecamatan Pematangsawa, serta Pekon Tugu Papak dan Sukajaya, Kecamatan Semaka, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

"Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan sungai meluap dan menembus tanggul penahan," ujar Hendarman pada hari Minggu.

Dampak bencana ini mencakup merendam ratusan rumah warga, fasilitas ibadah, sekolah, serta menutup jalan penghubung akibat material longsor. Beberapa jembatan juga terputus, sementara tanggul sungai mengalami kebocoran. Sejumlah rumah turut terkena banjir dan tertimpa material tanah longsor.

Menurut Hendarman, banjir tersebut dipicu oleh jebolnya tanggul sungai, menyebabkan air sungai meluap dan merendam pemukiman warga beserta fasilitas umum.

"Saat ini, air di Kecamatan Semaka dan Pematangsawa mulai surut, dan warga sedang berupaya kembali ke kehidupan normal. Namun, beberapa titik jalan di Kecamatan Cukuh Balak masih tertimbun oleh sedimen longsor," tambahnya.

Tim evakuasi terus membersihkan timbunan material tanah longsor sambil membangun tanggul darurat dan melakukan normalisasi sungai. Hendarman mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor susulan akibat kerusakan tanggul sungai.

Menghadapi situasi ini, BPBD Tanggamus telah mengerahkan anggota URC ke lokasi untuk evakuasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta aparat desa. Namun, upaya penurunan alat berat masih menunggu instruksi lebih lanjut.

Sementara itu, seorang warga Pekon Betung, Renaldi, menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi banjir susulan karena masih terjadi hujan deras. Tanggul yang jebol di Way Betung juga belum diperbaiki, sehingga ia berharap pemerintah segera menerjunkan alat berat ekskavator untuk mendukung pembangunan tanggul sementara. (RED)

sumber: lampost.co