Penyelundupan Ratusan Burung Liar Gagal di Pelabuhan Bakauheni

Dec 4, 2023 - 04:06
 0
Penyelundupan Ratusan Burung Liar Gagal di Pelabuhan Bakauheni

LAMPUNG SELATAN (lampunggo.com)--Penyelundupan ratusan burung liar dari Lampung ke Jakarta gagal digagalkan petugas di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (2/12/2023). Burung-burung tersebut dibawa mobil Toyota Avanza dari Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, menggunakan sejumlah keranjang.

Dari keterangan yang diperoleh di Kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Minggu (3/12/2023), jumlah burung yang disita petugas KSKP lebih dari 150 individu burung. Petugas mencurigai kendaraan jenis Avanza melintasi gerbang alat Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni.

Petugas menggeledah isi mobil dan didapati keranjang berisi burung-burung berbagai spesies. Kepala KSKP Bakauheni AKP Firman Widyaputra mengatakan, kendaraan yang membawa burung tersebut tanpa dokumen sah.

"Petugas menyita lebih dari 150 individu burung yang sebagian dilindungi. Diantaranya, cucak ijo, serindit, burung cililin, dan cucak ranting," kata Firman.

Petugas mengamankan sopir pembawa kendaraan yang membawa burung tersebut, dan masih dalam pemeriksaan petugas. Selain itu, petugas juga mengamankan mobil Toyota Avanza yang berasal dari Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.

Belum diketahui asal ratusan burung tersebut. Namun, burung tersebut dibawa atau berangkat dari Kabupaten Tulangbawang Barat, dengan tujuan Jakarta Timur. Saat ini, burung-burung dalam keranjang tersebut diserahkan ke Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Bandar Lampung.

Penyelundupan satwa liar, khususnya burung, menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar di Indonesia. Lampung menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan penyelundupan satwa liar, terutama burung.

Menurut data NGO Flight (Protecting Indonesia’s Birds), sepanjang tahun 2022 terjadi 50 penyitaan satwa liar ilegal di Provinsi Lampung atau 30 persen dari jumlah penyitaan di Indonesia. Dari data tersebut, tingginya angka penyitaan satwa liar hidup ilegal tersebut menunjukkan Provinsi Lampung masih menjadi tempat empuk perlintasan perdagangan satwa liar ilegal dari Sumatra ke Jawa. (RED)

sumber : republika.co.id

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow