Perwakilan BI Lampung Dorong Pengembangan Hilirisasi Pertanian

BANDAR LAMPUNG (LG)- Industrialisasi berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, Irfan Farulian, pada tahun 2022, kontribusi industrialisasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung mencapai 19 persen.

Irfan menjelaskan bahwa untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi daerah, perlu terus mengembangkan industrialisasi dengan fokus pada hilirisasi sektor pertanian. Lampung sebagai provinsi dengan basis pertanian tanaman pangan yang kuat, industrialisasi berbasis hilirisasi pertanian dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Pengembangan industrialisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menjaga ketahanan pangan, serta berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih baik.

Beberapa komoditas pertanian dan perkebunan memiliki potensi besar untuk dijadikan basis hilirisasi industri. Salah satunya adalah kakao, yang dapat diolah menjadi bubuk dan ekstrak untuk tujuan ekspor. Selain itu, lada juga dapat diolah menjadi lada bubuk untuk pasar domestik maupun ekspor.

Selain dampaknya pada perekonomian, industrialisasi juga dapat memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Misalnya, dengan memperkuat sektor penggilingan beras. Lampung saat ini memiliki beberapa unit penggilingan beras dengan kapasitas yang berbeda, mulai dari kecil hingga besar.

Irfan menyarankan untuk meningkatkan kapasitas penggilingan melalui kemitraan dengan koperasi besar dan dukungan perbankan. Hal ini akan membantu meningkatkan nilai tambah dari pengelolaan beras dan memberikan manfaat bagi petani lokal.

"Kami selalu berupaya menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan dengan baik, dengan menyajikan laporan perekonomian dan memberikan berbagai rekomendasi agar ekonomi Lampung tetap stabil," tambahnya seperti yang dilansir oleh republika.co.id. (RED)

sumber : republika.co.id