Mateo Retegui Pecahkan Rekor! Top Skor Serie A Gabung Klub Arab Saudi Al Qadsiah Senilai 65 Juta Euro

Jakarta - Bursa transfer musim panas 2025 kembali dihebohkan oleh langkah mengejutkan dari bintang Serie A. Mateo Retegui, top skor Liga Italia musim 2024/2025, resmi bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Qadsiah. Transfer ini tak hanya memecahkan rekor, tetapi juga memicu perdebatan terkait masa depan sang pemain di Timnas Italia.
Al Qadsiah mengumumkan perekrutan Retegui pada Selasa, 22 Juli 2025. Dalam pernyataan resminya, klub yang berbasis di Kota Dammam itu menyatakan telah menebus penyerang 26 tahun tersebut dari Atalanta dengan mahar fantastis senilai 65 juta euro. Jumlah tersebut menjadikan Retegui sebagai pemain Italia termahal sepanjang sejarah, melewati rekor sebelumnya yang dipegang Sandro Tonali saat hijrah dari AC Milan ke Newcastle United senilai 59 juta euro.
Tak hanya itu, Retegui juga dikontrak dengan durasi tiga tahun dan akan menerima bayaran super mewah sebesar 20 juta euro per musim. Nilai tersebut menempatkan Retegui sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Liga Arab Saudi.
Langkah Retegui untuk meninggalkan kompetisi top Eropa dan merapat ke Timur Tengah dianggap mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, striker kelahiran Argentina tersebut sedang berada dalam performa puncaknya bersama Atalanta. Musim lalu, ia sukses meraih gelar top skor Serie A dengan torehan 25 gol dari 36 pertandingan—prestasi yang membawanya menjadi buruan klub-klub elite Eropa, termasuk Juventus dan Inter Milan.
Namun alih-alih tetap bersaing di panggung Eropa, Retegui justru memilih Al Qadsiah. Pilihan ini disebut-sebut dipicu oleh tawaran gaji selangit dan proyek ambisius klub Arab Saudi tersebut untuk mendominasi kancah sepak bola Asia dan dunia.
Keputusan pindah ke Liga Arab Saudi tak pelak memunculkan kekhawatiran terkait masa depan Retegui di Timnas Italia. Hingga kini, ia telah mengoleksi 20 caps dan mencetak enam gol untuk Gli Azzurri. Namun, tampil di liga dengan level persaingan lebih rendah bisa mempengaruhi peluangnya dalam skuad utama, terlebih menjelang ajang internasional penting seperti UEFA Nations League dan Piala Dunia 2026.
Apalagi, pelatih Timnas Italia dikenal cukup selektif dalam memilih pemain yang aktif bermain di liga-liga kompetitif. Dengan absennya Retegui dari panggung utama Eropa, posisinya sebagai andalan lini depan Italia bisa terancam oleh nama-nama muda seperti Gianluca Scamacca, Moise Kean, hingga penyerang muda Roma, Lorenzo Colombo.
Di Al Qadsiah, Retegui akan langsung menempati peran vital sebagai ujung tombak utama. Ia diplot untuk menggantikan Pierre-Emerick Aubameyang, striker asal Gabon yang baru saja hengkang ke Olympique Marseille. Aubameyang sebelumnya tampil impresif dengan membawa Al Qadsiah finis di peringkat keempat Liga Arab Saudi musim lalu.
Dengan reputasi sebagai predator kotak penalti dan kemampuan duel udara yang mumpuni, Retegui diharapkan mampu mengangkat performa Al Qadsiah ke level lebih tinggi—terutama untuk bersaing dengan klub-klub top Saudi seperti Al Hilal, Al Nassr, dan Al Ittihad.
Retegui menjadi bagian dari proyek besar Al Qadsiah yang tengah gencar membangun skuad bertabur bintang. Klub yang dimiliki oleh perusahaan energi besar di Arab Saudi ini telah mengalokasikan anggaran jumbo untuk merekrut pemain kelas dunia dan pelatih-pelatih top, mengikuti jejak klub-klub tetangga dalam membangun pamor Liga Arab Saudi di panggung internasional.
Selain Retegui, beberapa nama besar juga santer dikabarkan akan segera menyusul. Strategi ini jelas menunjukkan bahwa Al Qadsiah tak sekadar ingin menjadi penggembira, tetapi pesaing serius dalam perebutan gelar juara musim depan.
Berikan Reaksi Anda






