Hadiri Forum Kebhinekaan di Bandar Lampung, KH Said Aqil Siradj: Indonesia Bangsa Toleransi, Jaga Kerukunan Jelang Pemilu

BANDARLAMPUNG (lampunggo.com)-Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Forum Kebhinekaan di Ballroom Hotel Radisson Lampung pada Minggu (29/10/2023).

"Mudah-mudahan Pemilu dan Pilpres 2024 berjalan damai, berbeda pilihan jangan buat kita bermusuhan," kata Said Aqil Siradj.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang telah sangat bertoleransi antar umat beragama.

"Pada dasarnya bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat toleran, berjiwa besar antar budaya suku dan agama," sambungnya.

Said Aqil Siradj juga menyampaikan perjalanan antar umat beragama di Indonesia. Menurutnya, bangsa Indonesia sudah menyadari pentingnya toleransi, namun kadang-kadang ada provokasi yang mengadu domba.

"Bangsa kita sudah menyadari itu semua, hanya kadang-kadang ada provokasi kemudian ada pihak sengaja mengadu domba dan itu harus kita jaga," kata Said Aqil Siradj.

Di tempat yang sama, Inisiator Forum Kebhinekaan Petrus Tjandra menyampaikan bahwa Hari Sumpah Pemuda menjadi sejarah perjuangan pemuda yang tidak memandang suku, agama, dan ras.

"Selama 95 tahun lalu para pemuda bersumpah bahwa kita ini satu, seperti yang disampaikan kiyai Aqil tadi pada saat itu banyak tokoh-tokoh yang sangat mulia untuk menyatukan masyarakat seluruh Indonesia, dan di hari Sumpah Pemuda ini kita berharap agar selalu bersatu," kata Petrus Tjandra.

Acara yang dihadiri perwakilan pimpinan enam majelis agama dan sejumlah tokoh adat dan budaya di Lampung tersebut berlangsung meriah dengan penampilan budaya tiap agama.

Pimpinan Tribun Lampung Erniwaty Madjaga mengapresiasi kegiatan Forum Kebhinekaan, termasuk tampilan pentas seni dari berbagai agama. Menurutnya, melalui seni dan budaya dapat mempertahankan identitas bangsa.

"Kegiatan ini dideklarasikan dari para pemuda lintas agama, dengan tujuan untuk hidup berdampingan dengan rukun, aman dan damai ditabah pertunjukan seni budaya ini menjadi identitas dan kekayaan bangsa Indonesia," kata Erniwaty Madjaga. (RED)