Gelap Mata, Seorang Pria di Tanggamus Tega Bacok Istri dan Anak Tiri dengan Sebilah Golok

TANGGAMUS (lampunggo.com)-Peristiwa tragis seorang laki-laki tega bacok istri dan anak tirinya dengan sebilah golok gemparkan warga Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus pada pagi hari Jumat (18/8). 

Insiden ini berawal dari pertengkaran antara suami dan istrinya yang sangat meruncing, dikarenakan berbagai masalah rumah tangga yang belum terselesaikan. 

Kasat Reskrim Polres Tanggamus, Iptu Hendra Safuan, menguraikan kronologi Pertengkaran suami tersebut melampiaskan kemarahan dengan cara fisik, menggunakan golok, kepada istrinya yang bernama Jubaydah (43). Akibat serangan brutal ini, Jubaydah menderita luka serius di tangan dan punggungnya.

Namun, tragedi ini belum berakhir. Suami yang dalam keadaan sangat terpancing emosi juga mengarahkan serangan serupa kepada anak tirinya, Rendi (25), yang pada saat itu masih tertidur di kamarnya. 

Kebisingan akibat perkelahian tersebut mengganggu tidur anak perempuan mereka, yang dengan cepat mencari pertolongan dari tetangga. Kecepatan respon warga setempat berhasil membuat suami tersebut kabur dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.

Dampak dari rangkaian serangan ini kedua korban mengalami luka-luka serius. Jubaydah menderita luka di tangan dan punggung akibat tusukan golok, sedangkan Rendi menderita luka sobek pada tangan, kaki, paha, dan pelipisnya akibat serangan yang sama. Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.

Hendra menambahkan bahwa berdasarkan keterangan dari korban dan saksi-saksi, terlihat jelas bahwa peristiwa ini dipicu oleh masalah dalam rumah tangga. 

Terdapat indikasi kuat bahwa tekanan dari masalah keluarga ini memicu ledakan emosi yang mendorong sang suami ke tindakan kekerasan yang mengerikan. 

Saat ini, pria tersebut masih dalam pengejaran oleh pihak berwenang. Sementara itu, polisi telah mengamankan barang bukti berupa sarung golok yang terbuat dari kayu dan berwarna coklat. (RED)

sumber: kumparan.com