Bakauheni Harbour City Disiapkan sebagai Penggerak Utama Pariwisata dan Ekonomi Lampung

LAMPUNG SELATAN (lampunggo.com)-Bakauheni Harbour City dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan, memperkuat konektivitas pariwisata domestik, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Hal tersebut dikatakan Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Senin (19/08/2024). 

Shelvy Arifin, menyatakan bahwa BHC akan memanfaatkan posisi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu gerbang utama yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), BHC bertujuan untuk mengubah kawasan Pelabuhan Bakauheni menjadi destinasi wisata terintegrasi sekaligus pusat ekonomi baru yang akan mendorong perkembangan wilayah Lampung. 

Dikutip dari antara, Shelvy menekankan bahwa Proyek ini tidak hanya berfokus pada pengembangan pariwisata, tetapi juga akan menjadi pemicu pertumbuhan berbagai sektor pendukung lainnya.

Shelvy menambahkan bahwa dengan integrasi yang baik antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan investasi lokal dan internasional. Hal ini diharapkan dapat mengubah peta ekonomi Lampung, menjadikannya lebih dinamis dan kompetitif.

Selain itu, BHC akan mengutamakan pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal sebagai bagian dari upaya ASDP untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. "Kami berkomitmen untuk melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal dalam setiap tahap pengembangan BHC. Ini adalah cara kami memastikan proyek ini memberikan dampak positif yang menyeluruh," jelas Shelvy.

Dengan adanya kerja sama yang erat antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat, ASDP bertekad menjadikan BHC sebagai ikon baru pariwisata di Lampung. Pengamat tata kota, Yayat Supriyatna, juga melihat potensi besar BHC sebagai magnet wisata. Ia menggarisbawahi pentingnya promosi yang agresif serta penawaran paket wisata menarik untuk menjadikan BHC destinasi utama bagi berbagai segmen wisatawan, dari pelajar hingga pegawai negeri.

Yayat juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memaksimalkan potensi BHC sehingga dapat menjadi destinasi yang mampu menarik wisatawan dalam skala besar secara berkelanjutan.

Data hingga Agustus 2024 menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah pengunjung di kawasan wisata terkait, dengan 117.168 kendaraan mengunjungi Siger Park dan 37.893 pengunjung di Krakatau Park.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya proyek BHC sebagai sebuah ekosistem yang berkelanjutan dalam mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana strategis pembangunan BHC yang akan mendukung pengembangan infrastruktur di Lampung melalui kerja sama berkelanjutan. (RED)

Sumber : Antara