Gubernur Mirza: Mahasiswa Agen Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045

Jul 20, 2025 - 23:18
Jul 20, 2025 - 23:19
 0
Gubernur Mirza: Mahasiswa Agen Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045

BANDARLAMPUNG, Lampunggo.com — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya kontribusi mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menyongsong transformasi menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan Gubernur saat membuka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional II di Aula Institut Teknologi Sumatera (Itera), Minggu (20/7/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menyambut 213 mahasiswa yang akan mengikuti program pengabdian lintas budaya ini. Peserta terdiri dari 177 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah barat Indonesia, serta 36 mahasiswa internasional yang berasal dari Yaman, Myanmar, Nigeria, Palestina, Malaysia, dan Thailand.

Program ini diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) dengan dukungan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Universitas Lampung (Unila) sebagai panitia pelaksana. Provinsi Lampung bertindak sebagai tuan rumah.

Gubernur mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata kolaborasi pendidikan tinggi yang mampu menjembatani pembelajaran lintas disiplin dan budaya. “Mahasiswa tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi berperan strategis sebagai penggerak perubahan sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Gubernur mengajak para mahasiswa untuk menjadikan KKN sebagai ruang pembelajaran sosial yang nyata dan bermakna. “Ini adalah kesempatan emas untuk menjalin interaksi langsung dengan masyarakat, memahami tantangan di lapangan, dan memberikan kontribusi nyata,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa mahasiswa harus mampu menjembatani antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan praktik yang relevan di masyarakat. “Kita tidak sedang membentuk teknokrat semata, tetapi insan yang mampu berpikir strategis dan bertindak solutif,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur mengajak masyarakat di daerah yang menjadi lokasi KKN, khususnya di Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran, untuk mendukung penuh kehadiran para mahasiswa. "Kegiatan ini merupakan kolaborasi dua arah. Partisipasi aktif masyarakat sangat menentukan keberhasilan program," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan gambaran umum kondisi perekonomian Provinsi Lampung. Meski berada di peringkat keempat secara regional di Sumatra, Lampung masih menghadapi tantangan besar dalam hal pendapatan per kapita, yang saat ini berada di posisi ketiga terendah di Sumatra.

Menurutnya, berbagai persoalan seperti lemahnya hilirisasi produk pertanian, rendahnya nilai tambah, serta ketimpangan dalam pembangunan ekonomi menjadi tantangan yang harus segera dijawab.

“Kita memiliki kekayaan alam dan potensi pertanian yang besar, namun belum sepenuhnya termanfaatkan secara optimal. Hilirisasi yang belum maksimal dan rendahnya kualitas sumber daya manusia menjadi penghambat,” jelas Gubernur.

Sebagai solusi, ia mendorong perbaikan tata kelola sektor pertanian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan. “Kita harus fokus pada penguatan IPM dan hilirisasi pertanian untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Gubernur juga menyerukan pentingnya sinergi antarwilayah di Sumatra untuk menciptakan ekosistem pertumbuhan yang saling menopang. “Pertumbuhan ekonomi tidak boleh bersifat parsial. Sumatra harus tumbuh sebagai satu kesatuan wilayah yang terintegrasi dan saling mendukung,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, melaporkan bahwa KKN Internasional II dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa *online course* telah digelar sejak 2 Juni hingga 16 Juli 2025, sedangkan tahap kedua, *onsite course*, berlangsung pada 21 Juli hingga 23 Agustus 2025 di dua kabupaten yakni Lampung Timur dan Pesawaran.

Prof. Nyoman berharap program ini menjadi momentum mempererat kerja sama antarkampus di wilayah barat Indonesia, sekaligus memperkaya pengalaman mahasiswa dalam berinteraksi lintas budaya.

Pembukaan kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala BKS-PTN Wilayah Barat Prof. Dr. Ir. Marwan, Rektor Unila, Bupati Lampung Timur, serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.

KKN Internasional II diharapkan menjadi tonggak awal dalam membangun kolaborasi global dari desa ke dunia, melalui semangat pengabdian, pertukaran budaya, dan kontribusi nyata mahasiswa bagi masyarakat. (red)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow