Rehabilitasi Jalan Kuripan-Kota Agung, Tingkatkan Aksesibilitas dan Dukung Pariwisata Tanggamus
TANGGAMUS (Lampunggo): Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan di daerah.
Salah satu proyek terkini adalah rehabilitasi ruas jalan Kuripan-Kota Agung sepanjang 0,7 kilometer di Kabupaten Tanggamus. Langkah ini diambil untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan meningkatkan akses ke berbagai destinasi wisata yang ada di sepanjang jalur tersebut.
Menurut Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah, jalan ini tidak hanya menjadi jalur utama bagi aktivitas harian warga, tetapi juga berpotensi besar untuk mendukung sektor pariwisata di Tanggamus.
"Jalan Kuripan-Kota Agung merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa kecamatan, serta memudahkan akses ke tempat wisata," ungkapnya dikutip dari antara Sabtu (5/10/2024).
Total panjang ruas jalan Kuripan-Kota Agung adalah 21,46 kilometer, namun untuk tahun 2024, rehabilitasi hanya mencakup 0,7 kilometer dengan menggunakan material hotmix. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp5,2 miliar.
Taufiqullah menambahkan, pihaknya berharap perbaikan ini dapat meningkatkan aksesibilitas di daerah tersebut, serta memfasilitasi mobilitas masyarakat sehari-hari.
Jalur ini menghubungkan beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Kelumbayan Induk, Kecamatan Kelumbayan Barat, Kecamatan Cukuh Balak, Kecamatan Limau, dan Kecamatan Kota Agung Timur. Dari total 21,4 kilometer, sekitar 11,4 kilometer sudah dalam kondisi baik, sementara sisanya mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Rehabilitasi jalan ini telah dilakukan secara bertahap sejak 2021, dengan penanganan sepanjang 0,86 kilometer senilai Rp1,9 miliar. Tahun berikutnya, pada 2022, dilakukan rehabilitasi sepanjang 2,0 kilometer dengan nilai kontrak Rp4,9 miliar.
Pada 2023, perbaikan dilanjutkan sepanjang 1,71 kilometer dengan nilai yang sama. Sementara untuk tahun 2024, penanganan sepanjang 0,7 kilometer bernilai Rp5,2 miliar.
Rencana perbaikan jalan juga mencakup APBD Perubahan 2024, di mana akan ada rehabilitasi sepanjang 0,38 kilometer dengan alokasi dana Rp2 miliar. Selain itu, masih dibutuhkan dana Rp27,7 miliar untuk penanganan jalan sepanjang 4,43 kilometer ke depannya.
Taufiqullah menambahkan bahwa proyek rehabilitasi sepanjang 0,7 kilometer ini sudah mencapai 99 persen, dengan sisa pengerjaan marka jalan yang akan diselesaikan pada akhir Desember. (ant/red)
Berikan Reaksi Anda