Orang Tua Tak Bisa Hadir, Damkar Bantu Siswi SMK Ambil Rapor di Lampung Selatan

Lampung Selatan (lampunggo.com) — Di balik tugas utamanya dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Selatan kembali menunjukkan sisi kemanusiaan mereka. Kali ini, mereka membantu seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengambil rapor kenaikan kelasnya.
Kisah ini bermula ketika seorang siswi bernama Meyva mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Rully Fikriansyah. Dalam pesannya, Meyva mengungkapkan kesulitan yang tengah dihadapinya—ia tak memiliki pendamping yang bisa mewakili orang tuanya untuk mengambil rapor di sekolah.
“Ananda Meyva menghubungi kami melalui pesan WhatsApp dan menyampaikan permohonan bantuan untuk mengambilkan rapor di sekolahnya,” ujar Rully, yang dikutip dari Lampung Geh.
Tentu hal itu cukup tidak biasa, karena pada umumnya rapor diambil oleh orang tua. Rully pun menanyakan perihal keberadaan orang tua Meyva. Dari penuturan siswi tersebut, diketahui bahwa kedua orang tuanya sedang bekerja di luar Provinsi Lampung. Sementara di rumah, ia hanya tinggal bersama adik dan neneknya yang sudah lanjut usia. Dengan keterbatasan kondisi tersebut, ia pun memberanikan diri untuk meminta bantuan kepada Damkar.
Atas dasar empati dan semangat pelayanan kepada masyarakat, Rully kemudian berinisiatif menjemput Meyva dan mendampinginya menuju SMKN 1 Candipuro, Lampung Selatan.
“Alhamdulillah, rapor berhasil kami ambil. Kami mewakili orang tuanya yang saat ini tidak bisa hadir langsung. Yang membanggakan, Meyva memperoleh peringkat kedua di kelasnya,” ungkap Rully dengan nada haru.
Tak lupa, ia juga menyampaikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih Meyva. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus belajar lebih giat, meraih cita-cita, dan selalu berbakti kepada orang tua,” tutupnya.
Aksi sederhana namun penuh makna ini menjadi gambaran nyata bahwa pelayanan publik dapat melampaui batas fungsi teknis semata. Di balik seragam petugas pemadam kebakaran, tersimpan ketulusan dan kepekaan yang senantiasa hadir untuk masyarakat—bukan hanya ketika api membara, tapi juga saat harapan membutuhkan uluran tangan. (**)
sumber : kumparan.com/lampunggeh
Berikan Reaksi Anda






