Misteri Pembunuhan Acuan: Menguak Motif Budi di Balik Laporan ke Polisi
Artikel mendalam mengurai peran Budi dalam kasus pembunuhan Acuan, kronologi video, intimidasi terhadap Suhari, dan prosedur hukum yang dipertanyakan.

Jakarta – Kasus pembunuhan berencana terhadap Acuan menyisakan misteri mendalam, terutama menyangkut peran dan motif Budi. Bagaimana sosok yang tiba-tiba muncul lantaran misi kuat ingin “memperangkap” Suhari (rekan korban—Acuan) sementara sejatinya, Budi adalah teman dekat Alex, pelaku pembunuhan. Apa sebenarnya yang diperjuangkan Budi? Apakah ini benar langkah preventif, atau justru upaya menutupi jejak?
“Ni Mitra Bahari ya. Dia pakai rok atau celana. Ini lagi ditunggu Mitra Bahari, katanya Aa'o itu cowok katanya. Tapi menurut saya cewek pakai rok gitu,” kata Budi, rekaman video berdurasi yang diperoleh media ini , 00:15 detik, dipublikasikan, Rabu (23/7/2025).
Lebih lanjut, kalimat itu menggambarkan sikap kebingungan Budi, seolah-olah tengah mengamati identitas seseorang di lokasi. Namun, timing kemunculannya menuai tanya besar: mengapa ia tiba-tiba hadir di tengah investigasi awal?
Keesokan harinya, rekaman video 2018/09/14 merekam Budi tiba dengan kendaraan roda empat, lampu mobil dim hidup. Ia terlihat berjalan menuju tangga di lantai dua Ruko Muara Senter Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara — tempat Suhari mengator sebagai pengusaha bengkel, saat itu.
Menit 18:51:20: Budi berjalan mendaki ke lantai dua.
Menit 18:51:50: Budi mengambil sesuatu dari dalam mobil.
Menit 18:52:25: Terjadi dorong-mendorong dan adu argumen antara Budi dan Suhari.
Menit 18:54:15: Budi meninggalkan lokasi, langsung tancap gas dan pergi.
Di sekitar mereka, terlihat beberapa warga yang pertama mendekat, lalu mundur. Rekaman memperlihatkan atmosfer tegang dan potensi eskalasi fisik yang semula dicegah.
Lebih lanjut, Suhari menyatakan dirinya dilaporkan Budi ke keesokan harinya. Polisi Polda Metro Jaya langsung mendatangi rumahnya, panggil-memanggil mulai sore hingga malam hari:
“Ya besok harinya saya didatangi polisi. Pertama 5 orang. Baik 5 polisi itu awalnya. pada malam harinya datang lagi sepuluh polis,” ungkap Suhari.
Polisi juga mengambil rekaman CCTV dan membawanya ke kantor Polda Metro Jaya — menurut Suhari tanpa menunjukkan surat resmi penyitaan dari pengadilan.
“Dari situ saya merasa diintimidasi pihak polisi. Jadi datangnya polisi seperti mau menangkap teori,” pungkas Suhari.
Sementara berita ini diturunkan, Budi belum bisa dikonfirmasi, kedati demikian tim media saat ini sudah berupaya untuk menghubunginua, namun pemblokiran nomor Henpon dan pesan WhatsAp maaih terjadi.
Untuk diinformasikan kasus pembunuhan berencana Acuan memang tak hanya soal siapa yang menarik pelatuk, tetapi juga siapa yang bermain di balik layar. Peran Budi meninggalkan banyak lubang fakta: dari kemunculan misterius, laporan ke polisi, hingga intimidasi yang dirasakan Suhari. Semua ini menunjukkan bahwa misteri “menggali akar” lebih dalam daripada hanya melihat pelaku. (Tim)
Berikan Reaksi Anda






