Menteri PU Dody Hanggodo Copot Enam Pejabat Eselon I: Penyegaran atau Lelah Jabatan?
Menteri PU Dody Hanggodo secara mengejutkan mencopot enam pejabat eselon I dari jabatannya. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi besar-besaran.

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali bergolak. Menteri PU Dody Hanggodo secara mengejutkan mencopot enam pejabat eselon I dari jabatannya. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi besar-besaran demi penyegaran dan efektivitas kerja di tubuh kementerian yang menangani infrastruktur vital nasional tersebut.
Dody Hanggodo langsung menunjuk para pejabat baru untuk mengisi posisi strategis tersebut. Wida Nurfaida kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Zainal Fatah.
Sementara itu, Maulidya Indah Junica yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Prasarana Strategis dipindahkan ke posisi Inspektur Jenderal, sesuai dengan latar belakang kariernya di bidang pengawasan.
Untuk posisi Dirjen SDA, kini dipegang oleh Dwi Purwantoro. Bisma Staniarto diangkat sebagai Dirjen Prasarana Strategis. Posisi Dirjen Bina Konstruksi diberikan kepada Boby Ali Azhari, dan Apri Artoto ditunjuk sebagai Kepala BPSDM yang baru.
"Secara resmi telah dilakukan rotasi terhadap enam pejabat eselon I, yaitu dirjen, sekjen, dan irjen. Ini semata-mata bagian dari evaluasi menyeluruh dan penyegaran di lingkungan Kementerian PUPR agar mampu mendukung sepenuhnya visi besar Asta Cita Presiden Prabowo," ujar Menteri Dody dikutip CNN, Sabtu (5/7/2025).
Namun, di balik kebijakan ini, muncul sejumlah spekulasi. Dody enggan membeberkan secara gamblang alasan pencopotan para pejabat lama. Ia hanya memberi sedikit petunjuk, bahwa beberapa pejabat dinilai sudah kelelahan, dan yang lainnya dipindah agar kembali ke bidang sesuai keahlian.
“Dirjen Prasarana Strategis yang lama kita pindah ke Inspektorat karena mungkin sudah capai. Ibu Maulidya awalnya Dirjen Prasarana Strategis, karena background beliau adalah inspektur, maka kita kembalikan ke habitatnya,” kata Dody.
Meski terdengar ringan, pernyataan “sudah capai” itu menimbulkan pertanyaan di publik, apakah ada tekanan kerja berlebih atau persoalan manajemen internal yang lebih kompleks di tubuh Kementerian PU?
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa reformasi birokrasi di era pemerintahan baru akan terus digencarkan. Penyegaran di lingkup pejabat tinggi kementerian merupakan bagian dari penyesuaian terhadap target besar pembangunan infrastruktur, terutama proyek strategis nasional seperti jalan tol, bendungan, pengelolaan air, hingga perumahan rakyat.
Menteri Dody juga menegaskan bahwa rotasi ini bukan berarti ada kesalahan dalam kinerja pejabat sebelumnya, namun lebih kepada optimalisasi potensi SDM yang ada untuk menjawab tantangan ke depan.
“Ini bukan soal siapa yang salah atau benar. Kita perlu penyegaran agar roda kementerian bisa terus bergerak cepat, efisien, dan adaptif,” pungkasnya.
Pejabat-pejabat yang diberhentikan antara lain:
1. Sekretaris Jenderal Zainal Fatah
2. Inspektur Jenderal Dadang Rukmana
3. Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Lilik Retno Cahyadiningsih
4. Dirjen Bina Konstruksi Abdul Muis
5. Dirjen Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica
6. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Canka Amprawati Suryadi Putri
Berikan Reaksi Anda






