KONI Lampung Uji Fisik Atlet 9 Cabor Menuju PON Beladiri 2025 Kudus

BANDARLAMPUNG, Lampunggo.com — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mulai memanaskan mesin pembinaan atletnya jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang akan berlangsung Oktober mendatang di Kudus, Jawa Tengah.
Sebagai langkah awal persiapan, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) dan Sport Science KONI Lampung menggelar tes fisik berjenjang khusus untuk sembilan cabang olahraga (cabor) beladiri andalan.
Tes yang digelar di Komplek Kantor KONI Lampung, PKOR Way Halim pada 20–21 Agustus 2025 ini melibatkan 111 atlet.
Mereka merupakan perwakilan dari sembilan cabor beladiri yang nantinya menjadi kontingen Lampung pada PON Beladiri, dari total sepuluh cabor yang dipertandingkan.
Wakil Ketua Umum II KONI Lampung Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science, Riagus Ria menjelaskan, tes fisik ini dirancang berdasarkan karakteristik setiap cabang olahraga, agar hasilnya relevan dan dapat diaplikasikan dalam program latihan masing-masing cabor.
"Tes fisik dibagi menjadi dua kategori. Hari pertama fokus pada cabor dengan kebutuhan kecepatan seperti Kempo, Taekwondo, Wushu, Pencak Silat, dan Karate. Hari kedua untuk cabor yang mengutamakan teknik bantingan yakni Gulat, Tarung Derajat, Sambo, dan Judo," ujar Riagus, Rabu (20/8/2025).
Dalam pelaksanaannya, tim Binpres KONI Lampung menggandeng tim kesehatan serta psikologi olahraga untuk melaksanakan tiga aspek penilaian, yaitu fisik, medis, dan mental. Tes fisik meliputi push-up, sit-up, kelincahan, fleksibilitas, 30 meter speed, vertical jump, keseimbangan, koordinasi, hingga uji VO2 Max (multistage fitness test).
"Semua hasil tes akan dievaluasi secara komprehensif bersama pelatih cabor untuk dijadikan dasar dalam pemilihan atlet inti Lampung yang akan diterjunkan ke PON Beladiri. Prinsipnya, KONI ingin menyamakan persepsi pembinaan bersama cabor agar target prestasi bisa tercapai," lanjut Riagus.
Tes fisik atlet beladiri ini dipimpin langsung oleh Kabid Binpres Drs. Hendro Suyono, sementara pemeriksaan kesehatan dan psikologi dikomandoi oleh Dr. dr. Khairunnisa Berawi, M.Kes., AIFO.
Riagus menegaskan, masih terdapat waktu cukup panjang untuk mengevaluasi hasil tes dan mematangkan performa atlet. “Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari pola pembinaan terpadu antara KONI dan cabor. Harapannya, Lampung bisa tampil lebih berprestasi di PON Beladiri 2025 mendatang,” pungkasnya. (Red)
Berikan Reaksi Anda






