LDS Hadiri Konsolnas Pemantau Pemilu oleh Bawaslu RI

BANDAR LAMPUNG (Lampunggo.com) - Lampung Demokrasi Studies mendelegasikan anggota nya dalam konsolidasi Nasional pemantau pemilu yang digelar oleh Bawaslu RI dengan pokok pembahasan "Eksistensi dan Peran Strategis Lembaga Pemantau" di DKI Jakarta, Jakarta Utara, Kamis (28/12/2023). 

“Pengawas dan pemantau harus berjalan seiringan. Demi untuk memastikan proses pemilu tetap pada jalur yang benar.” Ucap Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja

Dia pun berharap, Bawaslu sebagai Pengawas Pemilu dan pemantau harus saling melengkapi di setiap tingkatannya mulai dari Kabupaten/Kota hingga Pusat.

"Harus saling melangkapi dan saling Koordinasi satu sama lain sehingga mendapatkan Informasi dan temuan dari pemantau," kata Rahmat Bagja. 

Kemudian jelasnya, Kolaborasi penyuluhan dan edukasi bahwasanya Bawaslu punya Pengawasan Partisipatif sehingga Sosialisasi Partisipatif itu harus melibatkan pemantau pemilu dari Kabupaten/Kota hingga sampai ke pusat. 

Seperti peran pemantau dalam pengawasan politik uang dan netralitas ASN, peran pemantau dalam pengawasan kampanye dan masa tenang serta peran pemantau dalam pengawasan pemungutan suara dan rekapitulasi suara ataupun hasil Pemilu tersebut. 

Serta re-design model Pemantau Pemilu yang efektif dan akuntabel adalah berapa point yang menjadi diskusi dalam forum konsolidasi tersebut. 

Aprizal Sopyan selaku anggota divisi advokasi dan pemantau perwakilan Lampung Democracy Studies (LDS) masuk didalam forum kelas E, yang fokus pada pokok pembahasan Ri-Design pemantau pemilu.

Ia mengungkapkan pemantau pemilu harus mampu eksis dan memiliki standar moral.

"Hal itu agar kemudian, kita tidak hanya sekedar meramaikan pemilu akan tetapi juga berperan aktif didalam proses pemilu tersebut," Ucapnya.

 (Rls)