Lampung Siap Menjadi Pusat Riset Sawit dengan Dukungan BPDPKS dan Kampus

Feb 23, 2024 - 09:27
 0
Lampung Siap Menjadi Pusat Riset Sawit dengan Dukungan BPDPKS dan Kampus

BANDARLAMPUNG (lampunggo.com) – Para cendekiawan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), berkumpul di Lampung untuk membahas program Grand Riset Sawit (GRS) yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Acara yang dilangsungkan di ruang sidang utama Politeknik Negeri Lampung (Polinela) ini dihadiri oleh perwakilan dari Universitas Lampung (Unila), Universitas Bandar Lampung (UBL), Universitas Darmajaya, UIN Raden Intan Lampung, Universitas Terbuka (UT), Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Poltekkes, Itera Lampung, Polman Bandung, Politeknik Cilacap Jawa Barat, Politeknik Bengkalis Riau, dan lainnya pada Kamis (22/2/2024).

Topik utama dalam pertemuan ini adalah program GRS yang bertujuan untuk mendorong penelitian dan pengembangan di industri kelapa sawit. Program ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk industri kelapa sawit, pemerintah, masyarakat, dan petani sawit.

Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar, optimis bahwa kolaborasi antara BPDPKS dan perguruan tinggi akan menghasilkan terobosan baru di industri kelapa sawit.

"Kami yakin bahwa melalui kolaborasi ini, akan lahir inovasi-inovasi baru yang dapat membawa dampak positif bagi seluruh industri," ungkapnya.

Dua pembicara kompeten dihadirkan dalam acara ini, yaitu Tim Ahli BPDPKS Arfie Thahar dan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) Udin Hasanudin. Mereka memaparkan informasi terkait program GRS dan peluang penelitian yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi.

Mohammad Nurdin, Direktur Polman Bandung, menyambut baik program GRS dan menyatakan dukungannya terhadap riset dan inovasi di industri kelapa sawit.

"Hasil penelitian dari kalangan kampus yang dibiayai oleh BPDPKS diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi industri kelapa sawit, pemerintah, masyarakat, maupun petani sawit itu sendiri," tuturnya.

Pertemuan ini merupakan langkah awal yang positif dalam membangun sinergi antara BPDPKS dan perguruan tinggi untuk mendorong kemajuan industri kelapa sawit di Indonesia. 
Diharapkan program GRS dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan daya saing industri kelapa sawit nasional. (RED)

sumber borneonews.co.id

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow