Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam Mendorong Hubungan Industrial yang Harmonis

Aug 28, 2024 - 10:00
 0
Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam Mendorong Hubungan Industrial yang Harmonis

BANDAR LAMPUNG (Lampunggo) :  Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara perusahaan, pekerja, dan pemerintah dalam kunjungan kerjanya ke PT. SucDen Coffee Indonesia di Campang Raya, Selasa (27/8/2024). 

"Ini adalah momen yang berbeda untuk kunjungan kerja, biasanya saya berkunjung ke instansi pemerintah, pasar, atau Bulog. Baru kali ini saya mengunjungi perusahaan, jadi ini yang pertama kali saya datang," ujar Samsudin dalam sambutannya. 

Ia juga menyoroti kualitas kopi Lampung yang menurutnya tidak kalah dengan kopi dari Aceh, Papua, dan Sulawesi. Namun, peningkatan produktivitas kopi Lampung dari 900 kg/hektar menjadi 1,5-3 ton/hektar menjadi fokus utama.

Untuk mencapai target tersebut, Pj. Gubernur menginstruksikan agar Pemerintah Daerah melalui Dinas Perkebunan bekerja sama erat dalam memberikan pembinaan kepada petani kopi. “Ke depan, saya minta pembinaan ini disinergikan dengan Dinas Perkebunan di provinsi, agar apa yang dilakukan oleh PT. SucDen ini dapat direplikasi ke petani-petani lainnya,” pesan Samsudin.

Samsudin juga memberikan apresiasi tinggi kepada PT. SucDen Coffee Indonesia atas kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja lokal di Provinsi Lampung. Meskipun jumlah tenaga kerja yang terserap hanya mencapai ratusan, bukan ribuan, Gubernur menilai hal ini tetap memberikan dampak positif bagi pemuda dan masyarakat Lampung. "Ini adalah bagian penting dari upaya kita untuk mendukung tenaga kerja lokal. Kami sangat mendukung keberadaan PT. SucDen di Lampung," katanya.

Pj. Gubernur juga mengingatkan pentingnya perusahaan untuk mematuhi persyaratan dan standar ketenagakerjaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ia menegaskan bahwa hubungan antara pemerintah dan perusahaan harus bersifat timbal balik, di mana perusahaan memberikan kesejahteraan kepada tenaga kerja, sementara pemerintah mendorong agar hak-hak pekerja terpenuhi.

"Kita harus saling mendukung. Perusahaan merekrut tenaga kerja untuk memberikan kesejahteraan, dan pemerintah memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Ini adalah kerja sama yang saling menguntungkan," tegasnya.

Lebih lanjut, Samsudin menekankan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, yang diharapkan akan membuka lebih banyak lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. "Kami berkomitmen untuk memberikan kenyamanan bagi investor di Lampung. Ini untuk kepentingan masyarakat Lampung dan pendapatan negara. Perusahaan membutuhkan pemerintah, dan pemerintah membutuhkan perusahaan. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah, semua harus bekerja sama," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT. SucDen Coffee Indonesia, Andre Wibowo, menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang memulai usahanya dari produk gula sebelum merambah ke produk kakao, kopi, biji-bijian, dan etanol. Saat ini, fokus produksi di Indonesia, khususnya di Lampung, adalah kopi robusta. PT. SucDen mencatat perdagangan kopi sebanyak 400 juta bag per tahun, dengan setiap bag berisi 60 kg kopi, menjadikannya salah satu dari 10 perusahaan terbesar dalam perdagangan kopi di dunia dan tiga besar dalam perdagangan gula.

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow