Empat Tahanan Narkoba Kelas Kakap Kabur dari Rutan Tahti Polda Lampung

BANDARLAMPUNG (lampunggo.com)-Sebanyak empat tahanan narkoba kelas kakap melarikan diri dari Rumah Tahanan dan Barang Bukti (Rutan Tahti) Polda Lampung pada Rabu (6/12/2023) dini hari.

Keempat tahanan tersebut adalah: Muslim (30 tahun), ditangkap dengan barang bukti 30 kilogram sabu; Maulana (32 tahun), ditangkap dengan barang bukti 58 kilogram sabu; M. Nasir (35 tahun), ditangkap dengan barang bukti 30 kilogram sabu; dan Asnawi (38 tahun), ditangkap dengan barang bukti 58 kilogram sabu.

Keempat tahanan tersebut ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung pada bulan Oktober 2023. Mereka masih dalam tahap penyidikan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, saat ini Tim Tekab 308 Ditreskrimum dan jajaran Ditresnarkoba Polda Lampung tengah melakukan pengejaran terhadap keempat tahanan tersebut.

"Kami berharap dalam waktu dekat dapat menangkap kembali keempat tahanan tersebut," kata Umi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas kepolisian menemukan tiga alat yang diduga digunakan para tahanan untuk merusak ventilasi kamar mandi. Alat tersebut terdiri dari gergaji dan besi.

"Alat sudah ditemukan ada 3 alat, gergaji dan semacam besi," kata Umi.

Umi mengatakan, tidak ada satupun petugas yang mengetahui bahwa tahanan narkoba yang kabur dari sel itu memiliki gergaji besi. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terkait asal alat tersebut.

"Kami masih menyelidiki apakah ada yang menyelundupkan atau bagaimana," kata dia.

Menurut Umi, usai tahanan tersebut kabur petugas langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh. Lalu ditemukan 2 jeruji jendela kamar mandi di dalam sel nomor 7 sudah patah.

"Ada 2 jeruji yang digergaji untuk mereka melarikan diri," ujarnya.

Umi menambahkan, keempat tahanan tersebut memiliki peran penting dalam jaringan peredaran narkoba di Lampung. Ia mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan keempat tahanan tersebut untuk segera melapor kepada pihak kepolisian. (RED)