Bawaslu Lampung: Pilkada Serentak 2024 di Lampung Berjalan Kondusif
BANDAR LAMPUNG (Lampunggo): Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung memastikan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya pelanggaran besar. Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, menyampaikan apresiasi atas kelancaran proses demokrasi di provinsi tersebut.
"Kami bersyukur Pilkada di Lampung berjalan damai, lancar, dan aman," ujar Iskardo dalam keterangannya di kutip dari antara, Kamis (28/11/2024)
Hingga saat ini, Bawaslu Lampung tidak menerima laporan dugaan pelanggaran Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) dalam pemilihan gubernur, wali kota, maupun bupati. Iskardo menegaskan bahwa pemungutan suara di 15 kabupaten dan kota berlangsung tanpa laporan pelanggaran serius.
Meski demikian, sejumlah kendala teknis tetap terjadi di beberapa tempat. Bawaslu mencatat kekurangan surat suara, surat suara tertukar, serta surat suara rusak di sejumlah TPS.
Kekurangan surat suara tercatat di 10 wilayah, termasuk Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Barat. Kekurangan ini melibatkan surat suara untuk pemilihan gubernur, wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati. Bawaslu langsung berkoordinasi dengan penyelenggara teknis untuk memastikan permasalahan ini segera diatasi.
Selain itu, surat suara tertukar juga ditemukan di Lampung Selatan, Lampung Timur, Pringsewu, dan Mesuji. Untuk mencegah terulangnya masalah serupa, pengawas Pemilu memastikan setiap surat suara tertukar segera diganti dengan surat suara yang sesuai.
Di Lampung Barat, Bawaslu menemukan kasus surat suara rusak yang terdapat robekan pada beberapa bagian. Surat suara yang rusak ini segera dipisahkan agar tidak digunakan dalam pemungutan suara.
"Kami memastikan seluruh kendala teknis yang muncul dapat ditangani dengan cepat oleh penyelenggara teknis berkat koordinasi yang baik dengan pengawas Pemilu," kata Iskardo.
Ia juga mengapresiasi kekompakan dan keterpaduan masyarakat Lampung dalam menjaga suasana Pilkada tetap damai. "Ini adalah bukti bahwa masyarakat Lampung guyub dan mampu menjaga stabilitas dalam proses demokrasi," tutupnya. (RED)
Berikan Reaksi Anda