Warga Desa Sungsang Tolak Tandatangani Persetujuan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat
PALEMBANG (lampunggo) - Puluhan warga Desa Sungsang I, khususnya yang tinggal di lahan Mozaik 5 dan Mozaik 6, menolak menandatangani surat pernyataan persetujuan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat. Penolakan ini muncul dalam pertemuan yang digelar di Balai Pertemuan Desa Sungsang I, Senin (25/11), karena tidak ada penjelasan terkait kompensasi atau ganti rugi bagi masyarakat yang lahannya terdampak.
Sofian, perwakilan warga Mozaik 6, menegaskan bahwa masyarakat mendukung penuh pembangunan pelabuhan tersebut, namun menginginkan kejelasan terkait kompensasi.
"Kalau dari awal ada tali kasih dari pemerintah, masyarakat pasti lebih mudah menerima. Tapi surat yang disodorkan hari ini tidak menyebutkan soal kompensasi atau ganti rugi," ujar Sofian.
Ia menjelaskan bahwa dirinya mewakili 41 orang warga di lahan Mozaik 6 yang merasa keberatan jika hanya diminta menandatangani tanpa jaminan kejelasan soal hak mereka.
"Masyarakat mendukung pembangunan ini seribu persen. Tapi kami ingin kejelasan soal uang ganti rugi, agar nanti tidak ada masalah di kemudian hari," tambahnya.
Menanggapi penolakan tersebut, Bustan M.Eng, Kasi Bimbingan Usaha Kepelabuhan Kantor KSOP Kelas I Palembang, menyatakan bahwa pihaknya optimis pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tetap akan berjalan dengan baik. Palembang wisata
"Kami memahami situasi ini. Namun, bagaimana langkah yang diambil terhadap masyarakat, itu tergantung pemerintah setempat. Kami yakin proyek ini membawa manfaat besar, terutama bagi masyarakat Sumsel," ujar Bustan.
Menurut Bustan, pelabuhan ini nantinya akan memperlancar arus transportasi di wilayah tersebut, memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat sekitar, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan. Sumatera Selatan kuliner
"Mengenai masalah belum ada kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat nanti itu tergantung dari pemerintah setempat bagaimana nanti langkah langkah yang diambil terhadap masyarakat Desa Sungsang 1 sendiri,"jelasnya.(rml/red)
Berikan Reaksi Anda