Ust. Mohammad Ridho Andrio Pimpin Lembaga Bahtsul Masail MWCNU Balik Bukit

Jan 17, 2025 - 15:02
 0
Ust. Mohammad Ridho Andrio Pimpin Lembaga Bahtsul Masail MWCNU Balik Bukit

LAMPUNG BARAT (Lampunggo): Rapat yang digelar di Pondok Pesantren Daruth Tholibin, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, pada Kamis siang (16/1/2025), menetapkan Ust. Mohammad Ridho Andrio sebagai Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit. Penetapan ini dilakukan dalam forum pembentukan LBM yang dihadiri pengurus MWCNU dan perwakilan dari 15 ranting NU se-Kecamatan Balik Bukit.

Ust. Ridho, yang juga menjabat sebagai Wakil Rois Syuriah MWCNU Balik Bukit, menyampaikan rasa syukur atas amanah tersebut. Ia berkomitmen untuk memperkuat NU di wilayahnya.

"Kami akan bekerja sama membesarkan NU agar semakin maju dan memberikan kontribusi nyata, terutama dalam bidang keagamaan dan sosial. Semua langkah kami akan berlandaskan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah," ujar Ust. Ridho.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Balik Bukit, Ust. Hernadi, menekankan pentingnya kerja sama dalam menjalankan lembaga. Ia berharap LBM dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Pembentukan LBM ini merupakan tindak lanjut dari musyawarah kerja MWCNU serta instruksi PCNU. Saya berharap ketua yang terpilih mampu menggerakkan lembaga ini dengan optimal,” ujarnya.

Rois Syuriah MWCNU Balik Bukit, KH. Agus Mualif, memberikan pengarahan selama rapat berlangsung. Ia mengingatkan pentingnya menjaga etika bermusyawarah.

“Pendapat harus berlandaskan kitab, bukan opini pribadi. Hindari egoisme agar musyawarah berjalan dengan baik,” tegas KH. Agus.

Dalam rapat tersebut, disusun struktur kepengurusan LBM. Selain menetapkan Ust. Ridho sebagai Ketua, Izzaturrijal ditunjuk sebagai Sekretaris, dan Faturrohman sebagai Bendahara. Untuk kelancaran operasional, disepakati bahwa tim Bahtsul Masail akan diutus mengikuti kegiatan triwulanan di tingkat PCNU.

H. Hafiyan Haryadi, Sekretaris MWCNU Balik Bukit, menjelaskan bahwa pembahasan Bahtsul Masail akan dirancang bersamaan dengan Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU). Semua topik yang dibahas akan menggunakan referensi kitab dan dirumuskan secara rinci.

“Akomodasi kegiatan ini diambil dari syahriyah rutin MWCNU,” jelas Hafiyan.

LBM Diharapkan Jadi Solusi Hukum Keagamaan

A’wan MWCNU Balik Bukit, Bambang Kusmanto, mengapresiasi terbentuknya LBM di wilayah tersebut. Menurutnya, LBM adalah forum yang memberikan solusi hukum keagamaan kepada umat Islam, mencakup persoalan politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

“NU memiliki tanggung jawab moral terhadap persoalan masyarakat. Dengan adanya LBM, kebutuhan masyarakat terhadap hukum Islam praktis dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat terpenuhi,” ujar Bambang.

Terbentuknya Lembaga Bahtsul Masail ini menjadi langkah strategis dalam menjawab berbagai persoalan umat, sekaligus memperkokoh peran NU di tengah masyarakat. (Duta) 

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow