Setelah Penantian 48 Tahun, Indonesia Kembali Raih Medali di Paralimpiade 2024

Aug 31, 2024 - 11:13
0
Setelah Penantian 48 Tahun, Indonesia Kembali Raih Medali di Paralimpiade 2024
Saptoyogo Purnomo meraih medali perak 100 meter putra T37. (REUTERS/Stephanie Lecocq) Baca artikel CNN Indonesia "Indonesia Raih Medali Pertama Paralimpiade, Saptoyogo Cetak Sejarah" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20240831053802-178-1139598/indonesia-raih-medali-pertama-paralimpiade-saptoyogo-cetak-sejarah. Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

JAKARTA (Lampunggo) : Indonesia berhasil meraih medali pertamanya di Paralimpiade 2024 Paris setelah Saptoyogo Purnomo mencatat sejarah dengan memenangkan medali perak di cabang atletik nomor 100 meter putra T37. Perlombaan tersebut berlangsung di Stade de France, Paris, pada Jumat (30/8).

Medali perak ini memiliki makna yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Saptoyogo menjadi atlet para atletik pertama dalam 48 tahun terakhir yang berhasil meraih medali di nomor 100 meter putra sejak Ashari melakukannya di Paralimpiade 1976 Toronto.

Medali perunggu diraih oleh Andrei Vdovin dari Neutral Paralympic Athletes (NPA), sebuah tim yang mewakili atlet Rusia dan Belarusia yang diizinkan untuk berlaga di Paralimpiade.
 
Saptoyogo, atlet para atletik berusia 25 tahun, finis dengan catatan waktu 11,26 detik, hanya terpaut tipis di belakang Ricardo Gomes de Mendonca dari Brasil yang mencatatkan waktu 11,07 detik untuk memenangkan medali emas.

"Selamat kepada Sapto Yogo Purnomo yang telah mengukir prestasi luar biasa sebagai peraih medali perak pertama Indonesia di ajang Paralimpiade Paris 2024!" tulis CdM Paralimpiade Indonesia, Reda Manthovani. 

"Keberanian dan kerja kerasmu menginspirasi kita semua! Setiap detik perjuangan, setiap peluh yang tercucur, telah membuahkan hasil yang membanggakan. Terima kasih sudah membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Mari kita dukung dan rayakan pencapaian ini!" tambahnya, setelah Indonesia sukses merebut medali pertama. (RED)

sumber : cnnindonesia