RMD Dorong Pengadaan Silo Desa dan Mesin Pengering untuk Tingkatkan Produktivitas Pangan

Bandarlampung, Lampunggo.com – Pemerintah Provinsi Lampung terus berinovasi dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, (RMD-sapa akrab_red) mengungkapkan rencana strategis untuk menghadirkan silo-silo kecil di setiap desa, sebagai bagian dari langkah hilirisasi pertanian berbasis pedesaan.
“Saat ini, fokus utama kami adalah menyediakan mesin pengering komoditas di desa-desa. Sebab, masalah mendasar yang dihadapi petani adalah tidak tersedianya alat pengering. Akibatnya, hasil panen harus dijual dalam kondisi basah, sehingga nilai jualnya rendah,” ujar Rahmat Mirzani dalam keterangan di Bandarlampung, Rabu (23/7/2025).
Gubernur Rahmat mengungkapkan bahwa hingga kini, pemerintah daerah telah mendistribusikan 24 unit mesin pengering berkapasitas 20 ton di berbagai wilayah. Namun jumlah ini dinilai masih jauh dari cukup.
“Kami masih membutuhkan sekitar 500 mesin pengering tambahan untuk mencakup seluruh wilayah pedesaan. Mesin ini nantinya akan menjadi kunci dalam proses pengolahan hasil panen,” paparnya.
Dalam jangka menengah hingga panjang, Pemprov Lampung juga merencanakan pembangunan silo kecil di setiap desa. Silo ini akan berfungsi sebagai lumbung penyimpanan hasil panen seperti padi dan jagung setelah melalui proses pengeringan.
“Saya akan mengusahakan agar setiap desa punya silo kecil. Bentuknya berupa tabung, fungsinya untuk menyimpan biji-bijian. Dengan adanya silo, petani tidak perlu terburu-buru menjual hasil panennya, sehingga bisa menunggu harga yang lebih baik,” kata Gubernur.
Langkah ini dinilai strategis dalam upaya mengangkat nilai tambah hasil pertanian dan meningkatkan daya tawar petani di pasar.
Menurut Rahmat, keberadaan mesin pengering dan silo desa merupakan inti dari pertumbuhan ekonomi sektor pertanian. Selain menjadi sarana penunjang pascapanen, keduanya juga akan menggerakkan roda ekonomi desa secara mandiri.
“Kunci pertumbuhan ekonomi pertanian adalah hilirisasi berbasis desa. Negara-negara lain sudah lebih dulu menerapkan sistem ini, dan terbukti berhasil. Kita harus bergerak ke arah sana,” tegasnya.
Dengan fasilitas pengeringan dan penyimpanan yang memadai, Lampung diharapkan bisa menjadi lumbung pangan yang tidak hanya produktif tetapi juga berdaya saing tinggi.
Gubernur menegaskan, pengadaan silo dan mesin pengering akan dilakukan secara bertahap dan terukur, menyesuaikan kebutuhan dan kesiapan desa.
“Tidak semua desa harus sekaligus, kita lakukan bertahap. Namun target jangka panjang adalah semua desa penghasil pangan punya fasilitas ini,” tutupnya.
Berikan Reaksi Anda






