Fabio Quartararo Keluhkan Performa Motor YZR-M1 Di Mugello
Fabio Quartararo kembali dikecewakan oleh Yamaha saat tampil di MotoGP Italia pekan lalu dengan finis ke-11, kalah cepat dari sang tandeman, Franco Morbidelli. Fabio Quartararo kembali dikecewakan oleh Yamaha saat tampil di MotoGP Italia pekan lalu dengan finis ke-11, kalah cepat dari sang tandeman, Franco Morbidelli.
"Quartararo Frustrasi dengan Performa Motor Yamaha YZR-M1 di Mugello"
Mugello, Italia - Kembalinya yang sangat dinanti-nantikan dari El Diablo ke musim MotoGP 2023 tidak berjalan sesuai rencana, karena Fabio Quartararo kesulitan menemukan ritme balapnya di sirkuit Mugello. Meskipun memutuskan untuk menggunakan YZR-M1 2021, motor yang membawanya meraih gelar juara dunia, perubahan tersebut tidak segera menghasilkan hasil yang diharapkan.
Pembalap berusia 24 tahun itu finis di posisi kesepuluh dalam sprint race pada hari sebelumnya, gagal mendapatkan poin. Barulah dalam balapan utama Quartararo berhasil mendapatkan posisi kesebelas, tepat di belakang rekan setimnya di Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli.
Hasil ini membuat Quartararo merasa frustrasi dan sekali lagi mengeluhkan performa motor YZR-M1. Pemuda asal Prancis tersebut menyalahkan pemilihan ban yang buruk atas performa yang kurang memuaskan. "Saya tidak merasa nyaman dengan ban medium, tapi Michelin mengatakan kepada saya bahwa ban soft tidak bisa digunakan," ucapnya seperti yang dilansir dari Motorsport.com.
Memulai balapan utama dari posisi kelima belas setelah hasil sprint race yang mengecewakan, Quartararo hanya berhasil naik dua posisi pada lap pertama. Dia kemudian naik ke posisi kedua belas setelah kecelakaan Marc Marquez di Lap 6. Sejak itu, Quartararo terlibat dalam pertarungan dengan Enea Bastianini.
Berjuang untuk menyalip dan bersaing dengan Ducati Desmosedici GP23 yang lincah, Quartararo kesulitan mempertahankan posisinya. Meskipun mencoba beberapa kali menyalip Bastianini, dia selalu dibalas balik. Hal ini semakin membuatnya frustrasi.
Quartararo akhirnya naik ke posisi kesebelas setelah kecelakaan Alex Marquez di Lap 15. Namun, posisinya tetap tidak berubah hingga garis finis. Dia bahkan tidak bisa menyalip rekannya, Morbidelli, yang finis di posisi kesepuluh. Dalam wawancara dengan GPOne, Quartararo dengan jujur mengungkapkan kesulitannya dalam balapan ini.
"Ini adalah hari yang sangat sulit. Dengan ban medium, saya tidak memiliki sensasi yang baik seperti yang saya harapkan. Namun, jika saya menggunakan ban soft, saya juga tidak akan bisa mengendalikan balapan. Jadi, saya memulai balapan dengan ban medium, tetapi langsung kehilangan kepercayaan diri," ujar pembalap berusia 23 tahun ini.
"Saya mengakui bahwa itu bukan pilihan ban terbaik, tetapi saya tidak memiliki opsi lain. Saya memilih ban medium dan jelas bukan opsi terbaik. Saya tidak bisa menyalip dan tidak pernah memiliki kepercayaan diri yang saya harapkan. Mungkin tekanan ban kami terlalu tinggi. Namun, tidak ada gunanya mengeluh," lanjutnya.
Hasil Quartararo di Mugello kali ini
sulit dipercaya, terutama jika mengingat kemenangannya di trek yang sama pada tahun 2021, mengalahkan motor yang lebih bertenaga di trek lurus. Namun, dia yakin tidak ada gunanya membanding-bandingkan YZR-M1 2021 dengan YZR-M1 2023.
"Mustahil melakukan perbandingan antara M1 2021 dan M1 yang sekarang, karena bahkan dengan setup yang sama, motor kami berperilaku berbeda. Sudah jelas bahwa dengan setup M1 2021, waktu putaran saya lebih baik daripada sekarang. Namun, sekarang kami berada di era yang berbeda dan semuanya semakin sulit," tutupnya.
Meskipun hasil balapan yang kurang memuaskan, Quartararo kini naik ke posisi delapan dalam klasemen pembalap dengan koleksi 54 poin, jumlah yang sama dengan Aleix Espargaro dari tim Aprilia Racing di posisi kesembilan. Morbidelli berada di posisi kedua belas dengan selisih 8 poin.
Berikan Reaksi Anda