BNNP Lampung Amankan Lima Pengurus HIPMI, Diduga Terlibat Pesta Narkoba di Hotel Mewah

BANDARLAMPUNG, Lampunggo.com– Sebuah operasi yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung berhasil membongkar dugaan pesta narkoba yang melibatkan sejumlah pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung.
Dari hasil penggerebekan di salah satu hotel berbintang lima, petugas mengamankan sebelas orang, lima di antaranya merupakan petinggi HIPMI.
Kasi Intelijen Bidang Pemberantasan BNNP Lampung, Aryo Harry Wibowo, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebutkan, dari sebelas orang yang diamankan pada Kamis (28/8), sepuluh di antaranya terbukti positif menggunakan narkoba.
“Awalnya ada sebelas orang, setelah dilakukan tes urine, sepuluh di antaranya positif,” ujar Aryo, Minggu (31/8).
Dalam penggerebekan itu, aparat menemukan tujuh butir pil ekstasi, terdiri dari empat berlogo Transformers berwarna kuning biru serta tiga berlogo Minion berwarna kuning. Namun sebagian barang bukti diduga telah habis digunakan sebelum petugas datang.
Lima orang yang disebut sebagai pengurus HIPMI berinisial MR (35), SA (35), RG (34), WL (34), dan SP (35). Selain itu, terdapat pula seorang pemandu lagu yang ikut diamankan bersama rombongan tersebut.
Aryo menjelaskan, sesuai aturan dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA), jumlah minimal barang bukti yang dapat menjerat pelaku sebagai tersangka adalah delapan butir. Karena hanya tujuh butir yang diamankan, maka para pengurus HIPMI tersebut sementara digolongkan sebagai pengguna.
“Penahanan dilakukan hingga Minggu. Selanjutnya, Senin akan dilakukan asesmen lebih lanjut untuk menentukan langkah berikutnya,” tambahnya.
Kasus ini kemudian menuai reaksi publik. Sekretaris Jenderal Aliansi Peduli Lampung (APL), M. Hidayat Tri Ansori, mendesak BNNP untuk bersikap transparan dan tegas tanpa pandang bulu.
“Lampung harus bersih dari narkoba. BNNP jangan sampai tebang pilih, apalagi kasus ini melibatkan tokoh pengusaha. Asal usul barang haram itu juga harus diusut tuntas,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar aparat tidak gentar menghadapi kemungkinan adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu. “Jangan sampai ada intervensi. Publik masih percaya pada BNNP Lampung sebagai garda terdepan memberantas narkoba,” tutupnya. (**)
Sumber: antara
Berikan Reaksi Anda






