Anggota DPRD Tanggamus Nuzul Irsan Mengapresiasi Upaya Melaporkan dan OTT kepada Oknum Wartawan yang Melakukan Pemerasan Kepala Sekolah

Oct 30, 2023 - 17:17
Oct 30, 2023 - 18:19
 0
Anggota DPRD Tanggamus Nuzul Irsan Mengapresiasi Upaya Melaporkan dan OTT kepada Oknum Wartawan yang Melakukan Pemerasan Kepala Sekolah

TANGGAMUS (lampunggo.com)-Anggota DPRD Tanggamus Nuzul Irzan, mengapresiasi tindakan Kepala Sekolah SD Negeri Tegalbinangun yang telah berani melaporkan aksi pemerasan oknum wartawan dan Kapolsek Sumberjeo yang telah menindaklanjuti dengan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada pelaku.

"Kami sangat mengapresiasi upaya melaporkan dan penindakan oleh Kepolisian tindakan-tindakan yang melanggar hukum di wilayah Tanggamus," ujarnya Senin (30/10/2023).

Nuzul Irsan menambahkan, bahwa sebagai wakil rakyat sangat mendukung upaya-upaya tersebut demi terciptanya kenangan dan kedamaian diseluruh wilayah Tanggamus. 

"Apapun itu dan siapapun itu jika melanggar hukum sudah sewajarnya ditindak dan bagi masyarakat harus berani melaporkan," katanya lagi.

Selain itu Anggota Fraksi PKB tersebut juga oknum wartawan tersebut tidak mewakili sebagian besar wartawan di Kabupaten Tanggamus yang bekerja profesional. "Masih banyak di Kabupaten Tanggamus ini wartawan yang bekerja profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku,". tambahnya

Untuk diketahui Aparat Kepolisian Sektor Sumberejo, Tanggamus OTT kepada dua oknum wartawan yang diduga melakukan pemerasan terhadap guru SD Negeri Tegalbinangun, pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 10.20. 

Kapolsek Sumberejo, AKP. M. Yusuf mengatakan oknum yang diamankan dan diketahui setelahnya sebagai Kabiro salah satu media tersebut yakni  Ajmain (23)  warga Pekon Penantian,Pulau Panggung dan rekannya Marsel yuda (22) yang pada saat OTT melarikan diri.

Untuk saat ini pelaku diserahkan ke Polres Tanggamus berikut barang bukti uang senilai Rp.2.000.000.

Keterangan Polisi kejadian tersebut berawal  pada hari Rabu 18 Oktober 2023 sekitar pukul 10.00 wib telah datang 2 orang yg mengaku dari media datang ke sekolah mau menemui kepala sekolah tetapi kepsek tidak ada ditempat sedang mengikuti giat workshop PWI diislamic center. 

Saat itu keduanya ditemui oleh guru dan bendahara sekolah dengan alasan mau klarifikasi pemberitaan tentang banner RAKS (rencana anggaran kerja sekolah) tahun 2022 yg tidak terpasang.

Kemudian pada tanggal 19 Oktober 2023 sekira pukul 10.30 wib oknum tersebut menemui kepala sekolah dan meminta uang Rp1,5 juta, untuk menghapus pemberitaan ttg  sekolah SD Negeri Tegalbinangun dengan berita tidak memasang banner RAKS, setelah bernegosiasi mereka hanya meminta Rp1 juta.

Selanjutnya pada tanggal 25 Oktober 2023 sekira pukul 10.00 wib oknum tersebut kembali menemui kepala sekolah dan meminta uang Rp5 juta, untuk menghapus pemberitaan ttg  sekolah SD Negeri Tegalbinangun yang ada dipusat dan setelah bernegosiasi mereka diberi Rp1 juta dan akan kembali lg besoknya untuk meminta kekurangannya.

"Setelah dilakukan koordinasi dengan K3S kecamatan Sumberejo mereka sepakat melaporkan kepada polsek Sumberejo dan di lakukan penangkapan," ujar Kapolsek. (ROH)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow