Program Makan Bergizi untuk 1.200 Ibu Hamil dan Menyusui Langkah Pemprov Lampung Lawan Stunting
BANDAR LAMPUNG (Lampunggo): Sebagai upaya konkret menurunkan angka stunting, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan meluncurkan program makan bergizi gratis bagi 1.200 ibu hamil dan menyusui. Program perdana ini dijadwalkan berlangsung pada 22 November 2024, menjangkau 15 kabupaten/kota di Lampung.
"Setiap kabupaten dan kota mendapat kuota 80 peserta, sehingga total mencapai 1.200 orang," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, Fitrianita Damhuri, dikutip dari antara, Selasa (19/11/2024)
Peserta program ini dipilih menggunakan data terbaru dari sistem e-PPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) bulan Oktober 2024. Fokus utama program ini adalah keluarga yang teridentifikasi memiliki risiko tinggi terkena stunting.
"Kita prioritaskan ibu hamil dan menyusui dari keluarga yang potensial terdampak stunting. Dengan program ini, kita ingin memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang lebih baik," ungkapnya.
Program ini masih dalam tahap uji coba, dengan pemberian makan bergizi dilakukan sekali. Menu yang disiapkan mengikuti prinsip "empat sehat lima sempurna" menggunakan bahan pangan lokal yang diproduksi di daerah masing-masing.
"Bahan makanan semuanya berasal dari lokal Lampung. Pengolahan juga dilakukan di masing-masing kabupaten dan kota untuk memastikan kesegaran dan kandungan gizinya tetap terjaga," tambahnya.
Dana untuk pelaksanaan program ini bersumber dari insentif fiskal yang diperoleh Lampung atas keberhasilannya menekan angka stunting. Penjabat Gubernur Lampung mengarahkan dana tersebut digunakan untuk pencegahan stunting sejak masa kehamilan.
"Pencegahan stunting harus dimulai dari ibu hamil. Kalau sudah usia dua tahun, akan sulit untuk memperbaiki kondisi gizi anak," tegas Fitrianita.
Program makan bergizi ini diharapkan menjadi langkah awal yang sejalan dengan visi nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Mudah-mudahan, program ini menjadi awal yang baik untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan menyusui, sekaligus memperkuat komitmen melawan stunting di Lampung," harapnya.
Melalui program ini, Pemprov Lampung menunjukkan kepemimpinan aktif dalam memerangi stunting dengan memanfaatkan sumber daya lokal, mengintegrasikan pendekatan berbasis data, dan memaksimalkan dampak intervensi gizi bagi masyarakat rentan. (RED)
Berikan Reaksi Anda