Pj Gubernur Lampung Pantau Pemungutan Suara di Lapas Bandarlampung

BANDAR LAMPUNG (Lampunggo): Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, melakukan peninjauan langsung terhadap jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung. Dalam kunjungannya, Samsudin memastikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara bagi warga binaan berjalan tertib dan sesuai prosedur.  

Samsudin bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pagi hari dan langsung mengunjungi aula yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS). Kehadiran Samsudin di tengah proses pemilihan ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan seluruh tahapan demokrasi berjalan lancar, termasuk di lingkungan lapas.   

Kalapas Rajabasa, Saiful Sahri, menjelaskan bahwa dari total 789 warga binaan yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 748 orang memberikan suara mereka. "Sebagian sudah bebas sehingga jumlah pemilih aktif berkurang," ujarnya.  

Lapas tersebut memiliki dua TPS, yaitu TPS 901 dan TPS 902, yang dibedakan berdasarkan kategori pemilihan. Di TPS 901, terdapat 371 pemilih untuk Pilgub dan 153 untuk Pilwalkot, sedangkan di TPS 902 jumlahnya mencapai 377 untuk Pilgub dan 157 untuk Pilwalkot.  

Saiful menambahkan bahwa pihaknya menerapkan pengawasan ketat untuk menjaga kelancaran proses pemilu. Pengawasan dilakukan oleh petugas internal, KPPS, dan dibantu teknologi CCTV yang terpasang di beberapa sudut strategis. "Kami memasang dua CCTV dengan satu monitor untuk memastikan setiap tahapan, mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara, terpantau," jelasnya.  

Selain itu, sebanyak 15 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan empat petugas pengawas internal turut mengawal jalannya pemilihan. Proses pemungutan suara sendiri dimulai pukul 08.00 WIB dan berjalan sesuai jadwal.  

"Dengan upaya maksimal ini, kami berharap semua tahapan, termasuk penghitungan suara, dapat berjalan lancar tanpa hambatan," tutup Saiful.  

Peninjauan ini menegaskan pentingnya inklusivitas dalam demokrasi, memastikan bahwa hak pilih warga binaan tetap terlindungi meski berada di lingkungan terbatas. (red)