Pemprov Lampung Fokus Kembangkan Pariwisata, Gubernur Mirza Resmikan Azana Boutique Hotel

Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak utama pembangunan daerah. Hal ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat meresmikan Azana Boutique Hotel Bandar Lampung, Minggu (27/7/2025).

Hotel yang berlokasi strategis di Jl. Jenderal Sudirman No.67, Rawa Laut, Enggal, Kota Bandar Lampung ini dinilai menjadi bagian penting dari ekosistem industri pariwisata dan perhotelan di Lampung.

“Insya Allah dalam tahun-tahun ke depan, Pemerintah Provinsi Lampung akan semakin memfokuskan diri pada pengembangan sektor pariwisata. Karena kami meyakini, pariwisata adalah instrumen penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Gubernur Mirza, Senin (28/7/2025).

Lebih lanjut, Gubernur menyoroti bahwa saat ini tingkat lama tinggal (length of stay) dan pengeluaran wisatawan (tourist spending) di Lampung masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah minimnya fasilitas penunjang seperti hotel berbintang dan restoran berkualitas.

“Kehadiran hotel seperti Azana ini sangat strategis. Kami ingin meningkatkan kualitas layanan pariwisata, mulai dari akomodasi hingga kuliner,” jelasnya.

Selama ini, pertumbuhan sektor pariwisata di Lampung banyak berkembang secara organik, seperti wisata bahari, kuliner lokal, dan atraksi budaya.

“Lampung ini tumbuh secara organik, luar biasa. Tapi sekarang saatnya kita tata dan organisir lebih baik. Pemerintah akan hadir untuk memperkuat arah pengembangan ini,” ujar Gubernur.

Lebih dari itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga berkomitmen menjalin sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mempermudah perizinan usaha pariwisata dan memberikan insentif fiskal seperti keringanan pajak dan retribusi.

Langkah ini merupakan bagian dari visi besar “Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, di mana sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah kunci membuka lapangan kerja dan mengenalkan potensi lokal ke kancah global. Dunia bisa mengenal Lampung dari wisata dan budayanya. Nilai kita akan tumbuh ketika budaya kita dikenal,” tegasnya.

Gubernur Mirza juga menyampaikan harapan besar terhadap Azana Boutique Hotel agar mampu menjadi representasi keramahan dan kekayaan budaya Lampung dalam industri hospitality nasional.

“Saya yakin Azana Boutique Hotel akan memperkuat ekosistem pariwisata yang inklusif dan berdaya saing. Kehadirannya harus bisa bersinergi dengan potensi lokal yang ada,” ujarnya.

Ia juga mengajak semua pihak, mulai dari pelaku usaha, investor hingga masyarakat untuk bersatu dalam mendorong kemajuan sektor pariwisata daerah.

“Mari kita bersinergi, berinovasi, dan berinvestasi bersama. Semua langkah ini adalah bagian dari perjalanan besar Provinsi Lampung untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutup Gubernur.

Kesempatan yang sama, CEO Azana Hotels & Resorts Dicky Sumarsono mengungkapkan bahwa pembangunan Azana Boutique Hotel di Lampung sangat strategis, karena provinsi ini memiliki kombinasi menarik antara perdagangan, alam, budaya, dan kuliner.

“Lampung bukan hanya kota perdagangan, tapi juga kota wisata dengan pesona alam dan budaya yang luar biasa. Itu sebabnya kami yakin Azana akan berkembang baik di sini,” jelas Dicky.

Dicky juga mengungkapkan data bahwa penjualan kamar hotel via online travel agent di Lampung pada tahun 2024 mencapai sekitar 200.000 kamar, belum termasuk pemesanan langsung. Ini membuktikan bahwa potensi wisata Lampung sangat besar.

“Kami hadir di Lampung untuk melengkapi industri hospitality yang semakin berkembang. Dengan fasilitas lengkap dan standar layanan tinggi, Azana siap menjadi pilihan utama wisatawan dan pebisnis,” pungkasnya.