Pemerintah Pusat Siapkan Tiga Inpres Khusus untuk Lampung: Fokus pada SDM Medis, Renovasi Fasilitas, dan Layanan KJSU

JAKARTA, Lampunggo.com — Pemerintah Provinsi Lampung mendapat angin segar dari pusat. Dalam pertemuan strategis di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama para bupati se-Lampung berhasil mendorong lahirnya tiga Instruksi Presiden (Inpres) yang difokuskan untuk mempercepat perbaikan sektor kesehatan di wilayahnya, Kamis (9 Juli 2025).

Didampingi para kepala daerah dari Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Utara, Tanggamus, Pringsewu, dan Pesawaran, Gubernur Mirza menyampaikan langsung berbagai persoalan krusial kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Mulai dari kekurangan tenaga medis, fasilitas kesehatan yang tidak layak, hingga kebutuhan alat kesehatan menjadi sorotan utama dalam dialog tersebut

Turut hadir dalam pertemuan penting itu Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Sekjen Kemenkes RI, serta para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Kesehatan. Dari Provinsi Lampung, Sekdaprov Marindo Kurniawan juga ikut mendampingi.

“Lampung menghadapi tantangan nyata dalam pelayanan kesehatan. Kami berharap pemerintah pusat hadir lebih kuat melalui kebijakan konkret,” ujar Gubernur Mirza dalam pertemuan tersebut.

Gayung bersambut, Menteri Kesehatan RI menyatakan kesiapan untuk mendorong terbitnya tiga Inpres yang akan menjadi landasan percepatan pembangunan sektor kesehatan di Lampung.

Tiga Inpres yang disiapkan antara lain:

1. Inpres Pemenuhan SDM Kesehatan — Ditujukan untuk mengatasi kekurangan dokter umum, dokter spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya, dengan fokus pada perekrutan dan penempatan putra-putri daerah.

2. Inpres Renovasi dan Penguatan Infrastruktur Kesehatan — Menargetkan perbaikan fasilitas seperti rumah sakit, puskesmas, dan pustu, terutama di wilayah yang minim layanan dasar.

3. Inpres Penguatan Layanan Penyakit Prioritas (KJSU) — Mendorong pengadaan alat dan sarana pendukung untuk penanganan penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi, yang merupakan beban kesehatan utama di Indonesia.

Menurut Sekdaprov Marindo Kurniawan, langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pusat dalam mempercepat transformasi layanan kesehatan di Lampung. “Ini bukan sekadar seremonial. Pemerintah pusat benar-benar menyambut baik masukan daerah dan siap menindaklanjuti dengan aksi nyata,” tegasnya.

Di akhir audiensi, Gubernur Lampung mengungkapkan rasa terima kasih atas keseriusan pemerintah pusat dalam merespons aspirasi daerah. Ia menekankan bahwa keberpihakan ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor kesehatan di Lampung akan segera mengalami peningkatan signifikan.

“Ini bukan hanya untuk hari ini, tapi demi masa depan kesehatan masyarakat Lampung. Kolaborasi pusat dan daerah harus terus diperkuat,” tutup Gubernur Mirza. (**)