Lampung Perkuat Kolaborasi Antarprovinsi, Dorong Produk Unggulan Tembus Pasar Internasional

Jun 15, 2025 - 11:40
 0
Lampung Perkuat Kolaborasi Antarprovinsi, Dorong Produk Unggulan Tembus Pasar Internasional
foto : Antara

BANDARLAMPUNG (lampunggo.com)--Pemerintah Provinsi Lampung kembali mengambil langkah strategis dalam memperluas jangkauan produk unggulannya ke tingkat global. Melalui kerja sama lintas provinsi bersama Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Maluku Utara, Lampung siap mendorong potensi daerah—khususnya sektor pertanian dan perkebunan—untuk masuk ke pasar internasional.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menandatangani nota kesepahaman bersama ketiga gubernur lainnya dalam forum kerja sama regional yang digelar di Kota Batam. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Rahmat menegaskan bahwa Lampung memiliki kapasitas produksi yang sangat besar, terutama di bidang pertanian seperti kopi, pisang, nanas, singkong, dan beras yang selama ini sudah menjadi komoditas unggulan nasional.

“Lampung tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tapi juga siap menjadi penyuplai utama produk pertanian berkualitas untuk pasar ekspor. Kolaborasi ini menjadi peluang besar bagi Lampung untuk memperluas jejaring dagang dan membuka jalur distribusi internasional melalui Batam,” ujar Rahmat dikutip dari antara Minggu (15/6/2025).\

Menurut Gubernur, inisiatif ini sejalan dengan visi Lampung Berjaya yang mendorong hilirisasi produk lokal dan penguatan sektor UMKM. Dengan sinergi lintas daerah, produk Lampung akan memiliki akses lebih luas dan nilai tambah yang lebih besar.

Kerja sama ini merupakan implementasi dari arahan Presiden RI melalui Kemendagri tentang pentingnya kerja sama antardaerah, sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 22 Tahun 2022. Selain gubernur, kegiatan ini juga melibatkan para bupati dan wali kota dari keempat provinsi yang menandatangani perjanjian kerja sama lintas sektor.

Adapun sektor-sektor prioritas yang akan menjadi fokus kerja sama meliputi pariwisata, investasi, industri, koperasi dan UMKM, ketahanan pangan, serta penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam pernyataannya menyatakan pentingnya memperluas cakupan kerja sama ini ke seluruh Indonesia. Ia mendorong agar setiap provinsi bisa saling melengkapi dan memperkuat daya saing produk daerah di tingkat global.

Senada dengan itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyebut posisi strategis Batam sebagai pintu masuk ekspor menjadi nilai tambah besar. Batam diharapkan menjadi hub logistik untuk produk-produk unggulan dari berbagai provinsi, termasuk Lampung.

Sementara Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menekankan kesiapan wilayahnya dalam bidang hasil laut dan budi daya perikanan untuk mendukung kolaborasi antardaerah ini.

Gubernur Lampung menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa sinergi ini bukan sekadar penandatanganan formal, tetapi merupakan titik awal dari kerja konkret antarwilayah dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah yang saling menguatkan. (***)

Berikan Reaksi Anda

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow