Dinas Lingkungan Hidup Lampung Barat Verifikasi Sekolah Calon Adiwiyata

LAMPUNG BARAT (Lampunggo)–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat bersama tim penilai Adiwiyata turun langsung ke sejumlah sekolah guna melakukan verifikasi lapangan. Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan setelah adanya pengusulan beberapa sekolah sebagai calon penerima penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten tahun 2025.

Verifikasi dilakukan untuk mengecek sejauh mana penerapan prinsip lingkungan hidup di sekolah-sekolah yang telah diusulkan. Tim penilai memeriksa fasilitas penunjang seperti kebersihan taman sekolah, sistem pengelolaan sampah, sanitasi lingkungan, serta integrasi pendidikan lingkungan dalam proses belajar-mengajar.

Tak hanya itu, tim juga melakukan wawancara dengan pihak sekolah serta mengamati keterlibatan aktif siswa, guru, dan warga sekolah lainnya dalam mendukung gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Program Adiwiyata sendiri menitikberatkan pada praktik nyata, bukan hanya kelengkapan dokumen administrasi semata.

Menurut Ust Hi Pairozi, salah satu anggota tim verifikasi, pelaksanaan penilaian di lapangan menjadi penentu apakah sekolah benar-benar menjalankan prinsip ramah lingkungan secara konsisten dan berkelanjutan.

Kepala Bidang Lingkungan Hidup DLH Lampung Barat, Sukimin, menjelaskan bahwa hingga 9 Mei 2024, pihaknya telah menerima tujuh usulan sekolah sebagai calon penerima penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten. Sekolah-sekolah tersebut adalah SDN 1 Padang Cahya, SDN 1 Hanakau, SDN 1 Sukarame, SDN 3 Way Petai, SDN 2 Gunung Terang, SMPN 3 Sekincau, dan MTs Nurul Iman Sekincau.

Setelah melalui tahap verifikasi administrasi, enam sekolah dinyatakan memenuhi syarat untuk lanjut ke tahap verifikasi lapangan. Proses ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu dan Kamis, 21 hingga 22 Mei 2024. Tim penilai terdiri dari unsur DLH, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama Lampung Barat, serta media lokal. Hasil dari kunjungan ini nantinya akan dirapatkan untuk menentukan apakah sekolah-sekolah tersebut layak menerima penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten tahun depan.

Sementara itu, DLH Lampung Barat juga telah mengusulkan delapan sekolah untuk mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat Provinsi Lampung tahun 2025. Sekolah-sekolah yang diusulkan meliputi SDN 3 Tugu Sari, SDN 1 Sukaraja, SDN 2 Pampangan, SMPN 1 Sekincau, SDN 4 Padang Tambak, SDN 1 Karang Agung, SMPN 1 Gedung Surian, dan SMA Negeri 1 Liwa.

Proses penilaian administrasi dan verifikasi lapangan di tingkat provinsi akan berlangsung mulai 21 Mei hingga 20 Juni 2025. Sukimin menyampaikan harapannya agar semua sekolah yang diusulkan bisa lolos seleksi dan meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Lampung.

“Semoga sekolah-sekolah kita tidak hanya lolos seleksi administrasi, tapi juga mampu menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan,” tutupnya. (Duta)