Anas Urbaningrum Menjadi Pembicara dalam Saresehan Kebangsaan di Lampung

BANDAR LAMPUNG (lampunggo.com)--Tokoh Nasional dan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI, Anas Urbaningrum menjadi pembicara dalam Saresehan Kebangsaan sekaligus lounching  Himpunan Perempuan Peduli Demokrasi di Taman Lembah BKP, Bandar Lampung, Jumat (15/9/2023) malam.

Kegiatan yang dilaksanakan  Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera bagian Selatan ( SUMBAGSEL) tersebut  mengambil tema "Generasi Muda menuju Indonesia Emas 2045"

Dalam kesempatan itu Anas Urbaningrum mengatakan, didalam demokrasi bukan hanya bicara posisi laki-laki dan perempuan dengan hak dan kewajiban politiknya yang harus hadir secara tetapi ide tentang politik perempuan dan keterlibatan perempuan dalam demokrasi sesungguhnya adalah untuk memecah dan mencairkan hambatan-hambatan halangan-halangan friksi-friksi yang selama ini masih ada masih hadir di dalam kehidupan politik.

"Ide dasarnya adalah ide tentang kesetaraan maka pesan tentang hadirnya perempuan yang makin dalam dalam konteks kehidupan politik dan demokrasi sesungguhnya secara keseluruhan dalam pengertian ini saya ingin mengatakan bahwa egalitarialisme itu juga harus hadir di dalam konteks kemajemukan kultural kita dalam konteks kemajemukan horizontal kita yang disebut sebagai demokrasi,". uajrnya.

Maish kata Anas, dalam ukuran demokrasi tidak boleh sama sekali membuat ada yang merasa tinggi lebih tinggi dari yang lain, kelasnya lebih tinggi dari yang lain, ada yang merasa kelas 1, ada yang kemudian merasa kelas 2, ada yang merasa jadi tuan rumah dan ada yang merasa paling tahu. 

"Itu kondisi yang harus dilawan dalam konteks legalitarialisme kemajemukan horizontal, jangan sampai karena beda suku beda agama beda daerah beda golongan kemudian menimbulkan kelas dalam politik.

Dalam kegiatan yang dihadiri pengurus dan Anggota KAHMI Lampung, HMI, dan Kohati  Anas menambahkan, Demokrasi serta bangunannya secara utuh juga harus menempatkan kemajemukan horizontal di Indonesia atas dasar agama, atas dasar suku, atas dasar daerah, atas dasar golongan dan atas dasar ideologi politik dalam demokrasi. 

Menurut Anas, harus ada pengakuan bahwa dihadapan negara dihadapan pemerintah dihadapan sistem politik haruslah sama dan tidak boleh ada diskriminasi tidak boleh ada penindasan dan tidak boleh ada deskripsi deskripsi yang membatasi jadi kemajemukan.

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, dalam sambutannya menyoroti peran perempuan dalam perubahan iklim.

Menurut Ganjar, berbagai kegiatan sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik sehingga kedepan harus diperkuat peran perempuan dalam peruubahan iklim karena yang sangat terdampak oleh perubahan iklim adalah kaum perempuan.    

Sementara Ketua Panitia nya Wasliyah dari Korp HMIWati Badan Koordinasi HMI SUMTERA BAGIAN SELATAN, ( KOHATI BADKO HMI SUMBAGSEL) menjelaskan bahwa Launching ini merupakan tindak lanjut atas telah dilaksanakannya Sekolah Demokrasi Perempuan di Kalianda Lampung Selatan, 20 - 22 Agustus 2022. (RED)