Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Dilantik Sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

JAKARTA (Lampunggo): – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Pelantikan ini dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) setelah keduanya berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dengan perolehan suara signifikan, yaitu 96.214.691 atau 58,6% dari suara sah nasional.
Prabowo dan Gibran mengemban mandat dengan dukungan kuat dari Koalisi Indonesia Maju, koalisi besar yang menjadi tulang punggung kesuksesan kampanye mereka. Harapan besar kini tertuju kepada kedua pemimpin ini untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dalam berbagai aspek pemerintahan.
Seiring dengan pelantikan ini, antusiasme dan optimisme terasa di seluruh penjuru negeri. Ribuan warga dari berbagai daerah memadati kawasan Senayan untuk menyaksikan langsung pelantikan pemimpin baru. Dukungan ini juga terlihat dari survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 4-10 September 2024.
Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia dan menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap pemerintahan baru ini.
Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki citra positif di mata publik, dengan Prabowo mencatatkan 84,1% responden yang memberikan penilaian baik, sementara Gibran mendapatkan 71,1%. Survei ini juga menunjukkan keyakinan masyarakat terhadap kemampuan keduanya dalam menangani berbagai tantangan bangsa.
Masyarakat memiliki keyakinan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan, serta menegakkan hukum dengan baik. Berikut adalah data hasil survei Litbang Kompas mengenai keyakinan publik terhadap kemampuan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam beberapa isu utama:
- Menjaga stabilitas politik dan keamanan: Yakin (76,4%), Tidak yakin (16,4%), Tidak tahu (7,2%)
- Menegakkan hukum: Yakin (74,5%), Tidak yakin (18,5%), Tidak tahu (7%)
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: Yakin (72,6%), Tidak yakin (20%), Tidak tahu (7,4%)
- Meningkatkan kesejahteraan sosial: Yakin (73,1%), Tidak yakin (19,3%), Tidak tahu (7,6%)
Meskipun optimisme meluas, tantangan berat menanti Prabowo dan Gibran, terutama dalam aspek ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Akhmad Akbar Susamto, salah satu tantangan utama adalah tingginya jumlah pekerja sektor informal yang mencapai 84,13 juta orang atau 59,17% dari total pekerja di Indonesia. Pemerintah harus berupaya menciptakan lebih banyak lapangan kerja formal dan meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.
Selain itu, pemerintahan baru juga dihadapkan pada defisit anggaran yang cukup besar. Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa hingga Juli 2024, APBN mengalami defisit sebesar Rp93,4 triliun. Tantangan ini membutuhkan strategi ekonomi yang solid dan efektif untuk memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi yang stabil.
Dengan segala tantangan yang ada, harapan besar tetap disematkan kepada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membawa perubahan nyata bagi bangsa Indonesia. (red)
Berikan Reaksi Anda






