Prabowo Resmi Jadi Presiden, Tawarkan Lima Janji Ekonomi dalam Pidato Perdana

JAKARTA (Lampunggo): Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 di Gedung DPR/MPR RI, Pada Minggu (20/10).
Setelah pelantikan, Prabowo langsung menyampaikan pidato perdana yang menyentuh berbagai aspek, terutama bidang ekonomi. Dalam pidato tersebut, ia menyampaikan lima janji besar yang akan menjadi fokus pemerintahannya.
1. Pengentasan Kemiskinan secara Drastis
Prabowo berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Meski banyak pihak pesimis, ia menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mengatasi kemiskinan melalui langkah-langkah konkret.
“Kita harus percaya bahwa kemiskinan dapat diberantas dari bumi Indonesia. Meski berat, kepemimpinan yang kuat akan berani menghadapi tantangan yang tampaknya mustahil dan menemukan solusi. Kita adalah bangsa yang mampu menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para pejabat untuk tidak mengabaikan kenyataan bahwa banyak warga masih hidup di bawah garis kemiskinan. Prabowo berjanji akan bekerja keras agar setiap warga negara dapat menikmati hasil kemerdekaan yang sejati.
2. Perombakan Subsidi Tepat Sasaran untuk Warga Miskin
Prabowo berencana untuk merombak skema bantuan bagi masyarakat miskin, memastikan subsidi dapat disalurkan secara langsung dan tepat sasaran. Dengan bantuan teknologi digital, ia yakin penyaluran bantuan akan lebih efektif.
“Kita harus berani meninjau ulang dan, jika perlu, mengubah sistem subsidi agar langsung sampai kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan,” katanya.
3. Swasembada Pangan dalam Lima Tahun
Prabowo menargetkan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu maksimal lima tahun. Ia percaya, dengan kerja sama bersama pakar, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri bahkan menjadi lumbung pangan dunia.
“Kita tidak boleh bergantung pada impor pangan. Di masa krisis, negara lain tidak akan selalu menjual komoditas mereka. Oleh karena itu, Indonesia harus segera mandiri dalam hal pangan,” jelasnya.
4. Kemandirian Energi untuk Menghadapi Krisis Global
Terkait energi, Prabowo menekankan pentingnya swasembada energi, terutama di tengah konflik global yang dapat mempengaruhi pasokan energi. Ia berjanji akan memanfaatkan sumber daya alam dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
“Kita diberkahi dengan sumber daya alam yang cukup untuk mandiri energi, mulai dari kelapa sawit hingga energi geothermal. Pemerintah saya akan berfokus pada pemanfaatan sumber daya ini,” ujar Prabowo.
5. Melanjutkan Hilirisasi untuk Meningkatkan Ekonomi
Sebagai kelanjutan dari kebijakan yang sudah dijalankan Presiden Jokowi, Prabowo berjanji akan memperkuat hilirisasi industri. Menurutnya, hilirisasi penting untuk meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan Indonesia, yang pada gilirannya akan menyejahterakan rakyat.
“Kita harus memastikan bahwa seluruh komoditas kita memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia. Dengan hilirisasi, ekonomi kita akan semakin kuat,” pungkasnya. (red/cnn)